Coil Galvalume Blora.  Kabupaten Blora adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya adalah Blora, sekitar 127 km sebelah timur Semarang. Berada di bagian timur Jawa Tengah, Kabupaten Blora berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati di utara, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro (Jawa Timur) di sebelah timur, Kabupaten Ngawi (Jawa Timur) di selatan, serta Kabupaten Grobogan di barat. Blok Cepu, daerah penghasil minyak bumi paling utama di Pulau Jawa, terdapat di bagian timur Kabupaten Blora.

Coil Galvalume Blora

Kabupaten Blora merupakan kabupaten kecil di Provinsi Jawa Tengah dengan bentangan pegunungan kapur yang tandus dan keras. Secara geografis kabupaten yang dikelilingi oleh hutan jati ini berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Timur.

Kabupaten Blora tidak hanya terkenal sebagai penghasil kayu jati terbaik di Indonesia, akan tetapi sudah sejak lama bahkan sebelum Indonesia memperoleh kemerdekaannya, Blora juga dikenal sebagai penghasil minyak bumi mentah.

Di kota ini, sejarah mencatat kekayaan alam berupa Minyak dan Gas bumi (Migas), bahkan tentang minyak bumi Blora tersimpan dengan baik dalam dokumen peninggalan Bupati Blora tempo dulu era kepemimpinan tahun 1886-1912, dokumen Pertamina.

Bahkan, terarsip dan terdokumentasi di Tropenmuseum, yang beralamat di Linnaeusstraat 2, 1092 CK Amsterdam, Belanda.

Begitu mendengar nama kota Cepu, Blora, pasti langsung terpikirkan ladang minyak yang menjadi sumber utama minyak bumi negara yang terus diupayakan untuk mengurangi impor.

Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekatkepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini adalah jasa industri/makloon dan pekerjaan perakitan (assembling).

Baca Juga :  Coil Galvalume Brebes

Jasa industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa (upah makloon), misalnya perusahaan penggilingan padi yang melakukan kegiatan menggiling padi/gabah petani dengan balas jasa tertentu.

Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.

Perusahaan Industri Pengolahan dibagi dalam 4 golongan yaitu :

      1. Industri Besar (banyaknya tenaga kerja 100 orang atau lebih)
      2. Industri Sedang (banyaknya tenaga kerja 20-99 orang)
      3. Industri Kecil (banyaknya tenaga kerja 5-19 orang)
      4. Industri Rumah Tangga (banyaknya tenaga kerja 1-4 orang)

Penggolongan perusahaan industri pengolahan ini semata-mata hanya didasarkan kepada banyaknya tenaga kerja yang bekerja, tanpa memperhatikan apakah perusahaan itu menggunakan mesin tenaga atau tidak, serta tanpa memperhatikan besarnya modal perusahaan itu.

Klasifikasi Industri

Klasifikasi industri yang digunakan dalam survei industri pengolahan adalah klasifikasi yang berdasar kepada International Standard Industrial Classification of all Economic Activities (ISIC) revisi 4 , yang telah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dengan nama Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009.

Kode baku lapangan usaha suatu perusahaan industri ditentukan berdasarkan produksi utamanya, yaitu jenis komoditi yang dihasilkan dengan nilai paling besar. Apabila suatu perusahaan industri menghasilkan 2 jenis komoditi atau lebih dengan nilai yang sama maka produksi utama adalah komoditi yang dihasilkan dengan kuantitas terbesar.

Golongan Pokok

    1. Makanan
    2. Minuman
    3. Pengolahan tembakau
    4. Tekstil
    5. Pakaian jadi
    6. Kulit, barang dari kulit dan alas kaki
    7. Kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya
    8. Kertas dan barang dari kertas
    9. Pencetakan dan reproduksi media rekaman
    10. Produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi
    11. Bahan kimia dan barang dari bahan kimia
    12. Farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional
    13. Karet, barang dari karet dan plastik
    14. Barang galian bukan logam
    15. Logam dasar
    16. Barang logam, bukan mesin dan peralatannya
    17. Komputer, barang elektronik dan dan optik
    18. Peralatan listrik
    19. Mesin dan perlengkapan ytdl
    20. Kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer
    21. Alat angkutan lainnya
    22. Furnitur
    23. Pengolahan lainnya
    24. Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan
Baca Juga :  Apakah Baja Ringan Bisa Hantarkan Arus Listrik?

Bisnis Baja Ringan Blora

Pada jaman sekarang, bisnis properti memang begitu menggiurkan dan banyak diminati masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut rupanya banyak bisnis yang berhubungan dengan properti juga ikut meningkat popularitasnya. Sebut saja salah satunya adalah bisnis baja ringan. Di Indonesia, bisnis ini tergolong cepat tumbuh dan berkembang, hal ini bisa dilihat dari banyaknya distributor baja ringan yang bermunculan. Selain itu Anda tentu banyak menemukan merk-merk baja ringan di pasaran yang memiliki jumlah peminat yang tidak sedikit.

Banyak hal yang mendorong baja ringan banyak dicari terutama sebagai rangka atap pengganti kayu. Hal pertama disebabkan karena kayu berkualitas mulai langka, kemudian baja ringan yang bersifat anti rayap serta anti karat menjadikannya lebih tahan lama. Apalagi baja ringan memiliki berat yang ringan sehingga para tukang lebih mudah dan cepat dalam pengerjaannya. Hal inilah yang menjadikan permintaa baja ringan dalam pembangunan konstruksi semakin meningkat.

RENG_01 baja ringan coil galvalume has

Peluang bisnis baja ringan tentu saja jadi semakin besar. Hampir disetiap pelosok negeri tersedia distributor baja ringan. Dengan pasar yang semakin luas dan keuntungan yang besar, banyak orang tertarik untuk terjun ke dalam bisnis ini. Lalu apa saja yang perlu dipersiapkan jika Anda juga tertarik untuk mencicipi nikmatnya keuntungan bisnis baja ringan? Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memulai usaha baja ringan.

Baca Juga :  Harga Atap Spandek Pasir September 2024 per Meter & per Lembar

Coil Galvalume Blora

PT. HAS Hanlex Asia Semesta adalah perusahaan trading, supplier dan distributor Coil Galvalume Blora  berpengalaman untuk pasar domestik Indonesia, yang saat ini fokus pada produk besi baja berupa coil sebagai bahan baku rangka atap dan bangunan pada konstruksi properti di Indonesia.

PT. Hanlex Asia Semesta adalah supplier – distributor coil galvalume untuk industri baja ringan dengan berbagai ukuran dan jenis serta dari berbagai merk baik produksi dalam maupun luar negeri. Kami juga sebagai supplier Coil Galvalume untuk wilayah  Pulau Jawa, Propinsi Jawa Tengah termasuk Kabupaten Blora.

Bagi para pengusaha bisnis baja ringan, dan sudah mempunyai mesin baja ringan, kami siap membantu anda untuk mensuplai bahan bau baja ringan yaitu Coil Galvalume Blora di wilayah Blora dan sekitarnya. Ukuran produk kami sangat variatif sesuai kebutuhan anda.

Banyak dari klien kami dari industri baja ringan yang puas dan selalu repeat order ke kami untuk kebutuhan bajan baku bagi pabriknya. Klien kami tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Phone / WA / SMS :

Agung : +6287824591024
Frenddy : +6285262899524
Alex : +628118200309
Hendry Zaputra : +6285216011122

https://linktr.ee/hanlex