Tips Cat Untuk Baja Ringan agar tidak berkarat, Baja ringan mulai menjadi pilihan pengganti kayu atau kaso sebagai material penopang bagian atas rumah. Meski dilapisi zat anti-karat, bukan berarti baja ringan ini terbebas dari korosi atau proses pengaratan.

Tips Cat Untuk Baja Ringan agar tidak berkarat

Baja Ringan

Baja ringan adalah salah satu material bangunan, biasanya digunakan sebagai konstruksi, terutama pada bagian atap bangunan. Baik itu digunakan untuk pembangunan rumah, gudang, tempat parkir, pabrik, balkon, pagar serta bangunan lainnya yang biasa dibuat dalam konstruksi.

Baja ringan biasanya terbuat dari bahan dasar campuran antara seng dan alumunium. Penggunaan baja ringan saat ini telah mengalami banyak kemajuan, terutama dalam segi kualitas yang menyesuaikan pembuatan material baja ringan dengan standar SNI ( Standar Nasional Indonesia ).

Selain itu baja ringan juga memiliki banyak Keunggulan diantaranya adalah ringan dan mudah memasangnya, kuat dan awet,  mudah dibentuk dan disambung dan tegangan tarik tinggi.

Pemilihan kayu akan mudah lapuk, mudah dimakan rayap, juga mudah terbakar oleh api,tapi  baja ringan tidak demikian. Baja ringan kuat menahan tekanan sampai 240 – 370 Mpa, sedangkan beton cuma mampu menahan tekanan hingga 100 Mpa.

Pemicu karat pada baja ringan

Beberapa faktor pemicu karat pada bajaringan diantaranya adalah:

  1. Karena Faktor Iklim dan cuaca
    Pada dasarnya, baja ringan bukanlah material eksterior dan tidak diciptakan untuk tahan terpaan hujan dan panas secara masif. Cuaca panas dan hujan yang tak menentu cepat atau lambat dapat menggerus daya tahan lapisan antikarat di baja ringan. Maka efeknya adalah proses korosi akan lebih cepat terjadi dari garansi yang diberikan. Sebagai upaya pencegahan, baja ringan sebaiknya ditempatkan di dalam ruang tertutup yang terhindar dari sinar matahari dan hujan serta jangan lakukan pemasangan baja ringan ketika musim hujan.
  2. Terkena Larutan asam
    Cairan atau larutan bersifat asam sangatlah reaktif ketika bersinggungan dengan permukaan baja ringan. Jika itu terjadi maka coating atau lapisan antikarat pada baja ringan akan mengelupas dan seketika mampu menimbulkan karat. Larutan asam ini pada umumnya ada pada produk-produk pembersih lantai ataupun keramik. Maka  baja ringan dijauhkan dari keberadaan larutan asam tersebut.
  1. Tergores alat kerja
    Ketika terdapat goresan pada baja, maka otomatis baja tersebut akan berhubungan langsung dengan oksigen. Proses oksidasi antara oksigen dan zat kimia baja itulah yang kemudian menimbulkan karat. Ketika terjadi kerusakan akibat bekas sambungan yang terbuka atau salah potong sebaiknya cepat lakukan pelapisan ulang baja ringan menggunakan cat anti-karat. Untuk pencegahan lebih lanjut, solusinya adalah dengan mengurangi kesalahan pada saat memasang baja ringan agar tidak menimbulkan banyak goresan di permukaan baja ringan.
  2. Terkena Air semen
    Hindari baja ringan dari adonan semen. Karena dengan menempelnya air semen pada permukaan baja ringan bisa menghasilkan reaksi kimia yang berpotensi merusak lapisan antikarat pada baja ringan. Hal itu bakal cepat terjadi di permukaan baja ringan yang lapisan antikaratnya berjenis zinc (galvanis).
Baca Juga :  Contoh Rangka Atap Baja Ringan Tanpa Plafon

Tips Cat Untuk Baja Ringan agar tidak berkarat

Cat berperan penting sebagai bahan dekorasi untuk membawa keindahan. Secara teknis cat dapat melindungi bahan bangunan terhadap korosi dan efek perubahan iklim.Namun, jangan sembarangan menyamakan cat untuk semua material. Untuk baja misalnya, kenali jenis cat untuk material agar hasilnya optimal. Jika rumah atau properti anda menggunakan unsur baja, tersedia beberapa jenis cat yang umum dipakai untuk logam tersebut.

Jika rumah atau properti  menggunakan unsur baja, tersedia beberapa jenis cat yang umum dipakai untuk logam tersebut. Tips Cat Untuk Baja Ringan agar tidak berkarat diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Pilih cat antikarat primer
    Fungsi utama cat antikarat primer yaitu mencegah atau menghambat proses korosi atau pengaratan permukaan baja. Cat antikarat yang mengandung banyak unsur seng dinilai lebih tahan lama dibanding cat primer lainnya Cat antikarat ini biasanya tidak disarankan untuk digunakan langsung di ruang terbuka, kecuali jika mengandung unsur seng. Untuk mengaplikasikan cat ini memerlukan pelapis perantara (intermediate) atau pelapis atas (top coat). Warna cat jenis ini terbatas dan disesuaikan dengan warna pigmen yang terdapat dalam cat tersebut. Biasanya kuning, oranye, abu-abu, merah, atau putih.
  • Pelapis perantara
    Cat pelapis perantara berfungsi untuk mengatasi ketidaksempurnaan polesan cat primer pada baja. Sering kali, pemolesan cat pada baja meninggalkan lubang-lubang kecil di bagian-bagian tertentu. Ini yang disebut pin hole atau missed spot. Lubang tadi dapat ditambal dengan cat perantara ini. Fungsi lain dari cat ini yaitu memberikan peralihan warna dari cat primer ke top coat agar tak menghasilkan efek bayangan pada lapisan top coat.
  • Perawatan logam
    Dikenal juga cat yang berfungsi untuk merawat logam (metal treatment). Cat dalam kelompok ini biasa disebut sebagai etsa dasar atau wash primer. Biasanya cat ini dipulaskan dengan ketebalan minimal sekitar 15 mikron. Cat ini banyak dipakai untuk melapis baja galvanis agar daya rekatnya lebih baik saat dipoles dengan cat selanjutnya. Cat metal treatment tidak bisa menggantikan peran cat dasar.
Baca Juga :  Tips Agar Tidak Tersengat Listrik Dari Atap Baja Ringan

Korosi merupakan masalah utama yang menyerang material logam, termasuk baja ringan. Meski beberapa produsen membuat produknya anti karat, namun tidak sepenuhnya demikian. Itulah tadi artikel tentang Tips Cat Untuk Baja Ringan agar tidak berkarat, semoga bermanfaat.