Apa Saja Material Galvalum, Material Antikorosi dan Antikarat. Galvalume terkenal sebagai material antikorosi dan antikarat, tak ada salahnya mengenal galvalum lebih dalam agar dapat mengetahui aplikasi terbaik pada properti. Istilah-istilah atau nama dalam material bangunan mungkin ada beberapa yang masih asing di telinga para awam, salah satunya adalah galvalum.

Apa Saja Material Galvalum, Material Antikorosi dan Antikarat ?

Apa itu material galvalum?

Material galvalum tergolong sebagai material baja ringan. Pertama kali dipopulerkan pada tahun 2000, kandungan yang dimilikinya adalah zincalume sebanyak 55 persen, silikon sebanyak 1,5 persen, aluminium sebanyak 43,5 persen, dan zinc sebanyak 1,5 persen.



Campuran dari zat-zat tersebut membuat galvalum menjadi material yang antikarat dan antikorosi. Walaupun bobotnya ringan, material ini memiliki kekuatan yang luar biasa, empat kali lebih tangguh dibandingkan material galvanis yang merupakan pendahulunya.

Baca Juga :  Difference Between Galvalume And Galvanized In Metal Roofing Projects

Aplikasi pada bangunan menggunakan Galvalume

Umumnya galvalum digunakan untuk pembuatan rangka atap bangunan menggantikan rangka atap dari kayu yang mudah lapuk dan diserang rayap. Selain itu, rangka atap kayu juga kian sulit dicari karena keterbatasan unit kayu yang benar-benar berkualitas.

Untuk galvanum sendiri, tidak perlu diragukan kualitasnya karena sudah disamakan dengan SNI. Dengan kata lain, tidak perlu rumit menyortir material satu per satu lagi seperti yang biasa dilakukan pada setiap papan kayu. Material ini juga sering ditemukan sebagai material pelapis permukaan kubah masjid, rangka atap kanopi, rangka partisi, struktur dinding, atap, dan juga pagar.

Keunggulan menggunakan Galvalume

1. Daya rekat cat yang fleksibel


Baca Juga :  Harga Coil Galvalume per Ton Oktober 2024

Dibandingkan dengan material sejenis yang memiliki fungsi sama, galvalum memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya adalah memiliki daya rekat yang fleksibel. Material galvalum ini bisa dilapisi dengan segala jenis cat dan warnanya pun akan melekat dengan sempurna sehingga bangunan terlihat menarik. Tak hanya menempel lebih lama, cat tidak akan mudah terkelupas walaupun terpapar sinar matahari yang terik terus-menerus.

2. Tahan terhadap perubahan suhu

Galvalum juga tahan terhadap panas hingga 300 derajat Celsius sehingga sangat aman untuk penggunaan di luar ruangan. Daya tahan terhadap panas ini juga membuatnya mampu meredam penyebaran api jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran rumah. Selain membantu menyejukkan bagian dalam bangunan, material ini juga bisa bertahan dengan baik sekaligus antibocor ketika dihajar cuaca badai yang bersuhu rendah.

Baca Juga :  Perbedaan Baja Ringan dan Galvalume




Singkatnya, galvalum tidak akan mengalami susut dan muai. Bobotnya terbilang ringan, namun kuat sehingga sangat sempurna dijadikan rangka atap dan risiko rubuhnya sangat minim. Penghuni bangunan pun akan merasa lebih aman dan nyaman karena perawatannya tidak rumit. Tak perlu repot mencari cara membasmi rayap, material ini awet karena tidak mungkin digerogoti rayap.