Industri Baja Ringan Diprediksi Tumbuh Minimum 5 Persen. Saat PPKM bisnis baja ringan ikut terdampak baik di segmen proyek maupun ritel. Segmen proyek memang tetap berjalan, tetapi ada pengurangan. Sedangkan di segmen properti rumah baru, maupun segmen ritel (renovasi rumah pribadi) ini sangat berkurang.

Kinerja industri baja ringan atau baja lapis aluminium seng (BjLAS) tahun ini diperkirakan hanya mampu tumbuh sekitar 5 – 10 persen mengingat kondisi permintaan pasar hingga saat ini masih belum stabil.

Industri Baja Ringan Diprediksi Tumbuh Minimum 5 Persen

Ketua Klaster Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISA) Henry Setiawan sejak pandemi terjadi, kondisi industri ini sangat terdampak bahkan hingga PPKM sudah berangsur turun level.

Baca Juga :  Jual Plat Coil Galvanis Kabupaten Lebak

Dia mengatakan meskipun level PPKM sudah turun tetapi hingga kini belum menunjukan perubahan peningkatan yang signifikan. Selain dampak pandemi yang membuat daya beli menurun, kondisi harga BjLAS yang cukup tinggi saat ini juga menjadi faktor rendahnya penyerapan pasar.

seng baja ringan merah carita

Harga baja ringan ini sudah naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu dan baru ini mulai turun sedikit, tetapi harga yang sangat ini mempengaruhi permintaan yang tidak bisa tumbuh dengan baik, ditambah dengan adanya pandemi juga.

Dia mengatakan penurunan konsumsi ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi secara global sebab sektor perdagangan juga sedang menunggu harga baja turun lagi, dan menunggu hingga stok penjualannya habis.

Baca Juga :  Galvalume Slit Coil

Jadi kalau properti melambat, baja ringan juga ikut melambat. Namun ini sejak ada regulasi soal insentif PPN rumah dari pemerintah ini cukup menolong, walaupun karena pandemi, daya beli masyarakat itu tidak bisa diharapkan terlalu besar

Meski begitu, Henry tetap optimistis kondisi ekonomi akan semakin pulih dan industri BjLAS ke depan akan kembali tumbuh dengan baik. Apalagi kebutuhan baja Nasional masih sangat besar mencapai 15 juta ton, sedangkan kemampuan produksi dari industri hanya sekitar 7,5 juta ton, dan sisanya masih disuplai oleh produk impor.

Industri Baja Ringan Diprediksi Tumbuh Minimum 5 Persen

Sumber : bisnis.com