Tips Cara Memasang Kuda-Kuda Baja Ringan untuk Pemula. Rangka Atap Baja ringan banyak digunakan karena memiliki sifat-sifat baik, yaitu kekuatan dan ketahanan korosi yang baik, serta bobot yang ringan.
Material ini dipilih karena memiliki sifat-sifat yang baik yaitu kekuatan dan ketahanan korosi yang baik, dan memiliki bobot yang ringan. Atap limasan memiliki bentuk atap berupa dua bidang miring trapesium dan cocok untuk menggunakan rangka atap baja ringan.
Tips Cara Memasang Kuda-Kuda Baja Ringan untuk Pemula
Rangka Atap Baja ringan saat ini sudah banyak digunakan sebagai bahan struktur rangka atap untuk bangunan rumah tinggal. Adapun jenis baja ringan terdiri dari kaso, kanal dan reng.
Selain itu, material ini juga dapat digunakan untuk pemasangan kanopi baja ringan. Sebelum pemasangan rangka baja ringan, Kita perlu memperhitungkan rumus kuda-kuda yang tepat.
Kuda-kuda merupakan rangka baja ringan yang terdiri dari berbagai macam ukuran. Ukuran ketebalan baja ringan berdasarkan SNI dimulai dari 0.75 – 1 mm dengan lapisan pelindung karat minimal AZ100.
Kuda-kuda ini akan dipasangkan di atas tumpuan struktural yang telah dibuat. Fungsi kuda kuda baja ringan adalah sebagai Material Struktural yang mampu menahan berat sendiri dan berat penutup atap beserta beban-beban hidup lain nya, dan menyalurkannya ke tumpuan struktural di bawahnya (ring balok) dengan baik. Perhitungan estimasi kebutuhan material baja ringan dapat dilakukan untuk mendapatkan berapa banyak penggunaan material baja ringan.
Cara menghitung luas atap rumah dan kuda kuda baja ringan membutuhkan kalkulator ilmiah karena perhitungan menggunakan konsep dasar rumus trigonometri yaitu cosinus dan tangen. Sobat Builders juga harus menyiapkan alat ukur/meteran untuk mengetahui lebar dan panjang dari atap Sobat Builders.
Saat perhitungan rumus kuda kuda baja ringan, ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu ketinggian atap rumah, kemiringan atap, dan overstek. Dari 3 hal yang diperhatikan, Sobat Builders bisa menghitung dengan rumus di bawah ini.
Tips Cara Memasang Kuda-Kuda Baja Ringan untuk Pemula
Ketinggian atap
Hal penting yang harus diperhatikan sebelum menghitung ketinggian rangka atap adalah menentukan terlebih dahulu jenis penutup atap yang akan digunakan. Dikarenakan setiap jenis penutup atap memiliki batasan sudut minimal yang berbeda-beda.
Contoh :
Genteng keramik dan beton diantara bersudut 30 sampai dengan 35 derajat.
Kemiringan atap
Cara menghitung kemiringan kuda kuda pada atap adalah dengan menggunakan rumus setengah dikali(X) lebar bangunan dikali(X) cosinus kemiringan sudut atap. Jika dituliskan dalam rumus matematika adalah: ½ x lebar bangunan : cos a (kemiringan sudut atap).
Sheet metal bersudut 5 sampai dengan 60 derajat, dan lain-lain.
Cara menghitung ketinggian atap rumah adalah setengah dikali(X) lebar bangunan atap dikali(X) tangen a kemiringan sudut atap. Jika dituliskan dalam rumus matematika adalah: ½ x lebar bangunan x tan a (kemiringan sudut atap).
Overstek
Sedangkan untuk overstek atap diperlukan ,untuk melindung bangunan dari tampias akibat air hujan yang terhempas angin dan dikhawatirkan akan masuk dari tepi ujung penutup atap. Sehingga overstek kuda-kuda baja ringan ini perlu dibuat lebih dan tidak rata dinding bangunan. Sementara support horizontal atau pengebokan batang overstek, diperlukan apabila overstek yang ada pada suatu bangunan itu melebihi dari 80 cm.
Sementara, cara menghitung overstek dapat menggunakan rumus sebagai berikut: panjang overstek miring adalah jarak horizontal dari dinding terluar bangunan ke titik terluar overstek rangka atap baja ringan : cos a (kemiringan sudut atap).
Perhitungan beban mati dan beban hidup suatu bangunan.
Selain menghitung kuda-kuda untuk pemasangan atap, Sobat Builder juga harus mengetahui beban dari bangunan rumah, di antaranya adalah mengetahui cara menghitung beban mati bangunan dan cara menghitung beban hidup bangunan untuk melihat beban maksimum yang harus ditahan pada bangunan. Sebelum itu, Sobat Builder harus mengetahui terlebih dahulu apa itu beban mati dan beban hidup:
Beban Mati (dead load).
Beban mati merupakan muatan permanen atau statis, berkaitan dengan berat struktur bangunan yang tetap diam dan konstan dari waktu ke waktu. Beban mati mencakup elemen struktural, partisi non-struktural permanen, perlengkapan tidak bergerak seperti enternit, dan lain sebagainya. Beban mati bisa dihitung dengan menilai berat bahan dan volume yang sudah ditentukan.
Beban Hidup (live load).
Beban hidup merupakan muatan yang pengaplikasiannya bersifat sementara, dapat berubah, dan dinamis, contohnya seperti furniture dan peralatan rumah. Intensitas beban ini bervariasi tergantung pada waktu penggunaan. Beban hidup dapat didistribusikan dan dapat melibatkan getaran, benturan, serta percepatan.
Tips Cara Memasang Kuda-Kuda Baja Ringan untuk Pemula
Semoga bermanfaat!