Cara Produsen Baja Ringan Pasca-Pandemi Perkuat Pemasaran Digital. Penerapan kebijakan kenormalan baru atau new normal pasca-pandemi Covid-19 disambut dengan berbagai persiapan yang dilakukan oleh para pebisnis.

Cara Produsen Baja Ringan Pasca-Pandemi Perkuat Pemasaran Digital

Ada dua strategi besar yang sudah disiapkan perusahaan.

Pertama memperkuat basis pemasaran digital secara daring atau online melalui berbagai platform, mulai dari surat slektronik, konferensi video, whatsapp, dan jejaring media sosial.

Strategi kedua adalah mengubah orientasi pasar menjadi seimbang antara pasar ritel 50 persen dan pasar korporat (proyek) 50 persen. Selama pandemi Covid-19 di Indonesia, segmen industrial, komersial, residensial dan infrastruktur mengalami penurunan hingga hanya 4.500 ton.

Baca Juga :  Tips Merawat Atap Baja Ringan

Penurunan dipicu faktor daya beli masyarakat yang juga menurun drastis.

Pandemi Covid-19 memberi pukulan yang cukup telak pada sektor konstruksi, khususnya di bidang properti. Tingginya biaya operasional yang ditanggung para pelaku usaha bisnis selama pandemi, tidak sebanding dengan pemasukan karena tingkat penjualan yang ikut turun. Kondisi ini tentu membuat industri properti Indonesia mengalami penurunan cukup parah.

Namun, bisnis properti kini sudah mulai bangkit. Memasuki masa new normal aktivitas ekonomi di beberapa sektor termasuk properti sudah mulai berjalan kembali. Peran pemerintah secara langsung menjadi salah satu pemicu bangkitnya aktivitas bisnis properti Indonesia. Namun demikian, para pelaku usaha konstruksi yang terlibat di dalamnya juga harus tetap jeli melihat peluang.

Baca Juga :  Harga Coil Spandek Februari 2024 Terbaru, Simak Perbandingan Galvalume, Spandek dan Alderon RS Trimdeck