Coil Baja Ringan Galvalum 2023 : Pengertian, Fungsi, Jenis Ukuran, dan Harga Terbaru. Baja ringan terbuat dari Carbon Steel atau Galvalum. Bahan ini membuatnya lebih tahan lama dan tahan korosi. Campuran berbagai unsur seperti: karbon, mangan, alumunium, zink, silikon, dan tembaga membuat bobotnya lebih ringan. Karena ringan dan kuat, baja ringan cocok untuk membangun atap atau area atas bangunan.

Coil baja ringan atau galvalum digunakan untuk berbagai keperluan dalam konstruksi pembangunan. Material ini banyak dipilih karena memiliki kelebihan dibandingkan material lainnya. Memangnya, apa fungsi dari baja ringan? Berapa ukurannya? Berapa harga dari material bahan baku baja ringan itu?

Coil Baja Ringan Galvalum 2023 : Pengertian, Fungsi, Jenis Ukuran, dan Harga Terbaru

Baja ringan saat ini banyak digunakan untuk membangun rumah, ruko, dan bangunan lainnya. Jenis baja ringan dan ukurannya bermacam-macam. Selain itu, baja ringan lebih kuat dan harganya cukup terjangkau dibanding menggunakan kayu atau bambu. Meskipun ringan, baja ringan sangat kokoh dan dapat mempertahankan bentuknya dalam waktu lama.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering kali ditanyakan sebagai bahan pertimbangan sebelum memilihnya. Anda bisa mendapatkan informasi lebih lengkap tentang coil galvalum baja ringan dengan membaca artikel di bawah ini!

Apa Itu Coil Baja Ringan?

Apa yang dimaksud dengan baja ringan? Baja ringan atau coil galvalume merupakan salah satu bahan material yang memiliki peranan penting dalam konstruksi bangunan. Bahan baku baja ringan tersebut juga disebut dengan istilah CRC (Cold Rolled Coil).

Baja ringan atau coil galvalume terbuat dari beberapa bahan baku yaitu alumunium (55%), seng/ zink (43,4%), dan silikon (1,6%).

Kandungan unsur aluminium yang tinggi membuat baja ringan lebih awet dan tahan terhadap korosi atau karat. Selain itu, meskipun ringan dan tipis, jenis material yang satu ini tetap memiliki karakteristik kuat dan kukuh

Oleh karena itu, baja ringan sering digunakan sebagai pengganti baja konvensional untuk pembuatan rangka atap bangunan. Baja ringan juga dapat digunakan sebagai pengganti kayu dalam struktur rangka bangunan.

Proses pembuatan baja ringan dilakukan dengan metode continuous hot dipped. Saat ini metode tersebut juga dikenal dengan nama NOF (Non Oxides Furnace). Hasilnya berupa baja ringan dengan kualitas tinggi dan harganya pun ekonomis.

Baca Juga :  Harga Coil Baja Ringan Januari 2024, Update Terbaru

Coil Baja Ringan Galvalum 2023 : Pengertian, Fungsi, Jenis Ukuran, dan Harga Terbaru

Jenis Baja Ringan

Jenis baja ringan di pasaran saat ini ada banyak. Setiap jenis baja ringan memiliki fungsinya masing-masing. Inilah jenis baja ringan beserta fungsinya:

1. Hollow

Baja ringan jenis hollow terbuat dari material Galvanis. Ciri-cirinya adalah berbentuk balok, ujungnya berbentuk persegi, dan bagian dalamnya kosong. Harga baja ringan hollow tergantung berapa banyak Anda membelinya. Fungsi baja ringan hollow adalah: Sebagai bahan baku atap, kanopi, dan plafon.

2. Kaso atau Truss

Baja ringan kaso atau truss berfungsi sebagai rangka atap agar bisa ditaruh genteng. Selain itu, kaso atau truss berfungsi sebagai komponen penguat tiang dan kuda-kuda. Baja ringan kaso sangat kuat karena memiliki tebal 0,75 sampai 1 mm. Kaso atau truss banyak mengandung zink. Bentuknya mirip hollow atau gabungan dari dua buah baja ringan bondek.

3. Bondek

Bondek adalah salah satu jenis baja ringan yang paling mudah ditemui. Bondek berfungsi sebagai rangka pada tulangan, sebagai pelapis, atau pembungkus untuk menahan beban dan tekanan beton. Bondek biasanya digunakan untuk membangun rangka atap atau untuk menggantikan triplek.

4. Spandek

Spandek adalah jenis baja ringan yang berbentuk seperti lembaran. Spandek berbentuk gelombang ini biasanya digunakan sebagai penutup atau lapisan luar kerangka atap rumah atau kanopi. Selain itu, spandek juga biasa dipakai sebagai pelapis dinding. Sama seperti baja ringan lain, spandek juga ringan, tahan lama, dan anti karat.

5. Reng

Reng merupakan baja ringan dalam bentuk bilah-bilah. Reng dipasang melintang untuk menahan atau sebagai sangkutan genteng atau seng pada kasau. Reng dari baja ringan lebih ringan dan tahan lama dibanding reng dari bahan kayu dan bambu. Reng terbuat dari Zinc tahan karat sehingga lebih tahan karat dari kondisi cuaca tropis di Indonesia.

6. Baja Ringan Kanal C

Sesuai namanya, jenis baja ringan kanal C memiliki bentuk menyerupai huruf C. Saat saling dihadapkan dengan baja ringan lain akan membentuk kotak persegi. Fungsi utama dari baja ringan kanal C adalah sebagai penyusun rangka atap dan kanopi rumah. Baja ringan ini kuat dan bisa menahan atap, kanopi, dan langit-langit rumah.

Baca Juga :  Harga Coil Baja Ringan Agustus 2023, Update Terbaru

Coil Baja Ringan Galvalum 2023 : Pengertian, Fungsi, Jenis Ukuran, dan Harga Terbaru

Fungsi Coil Baja Ringan

Coil galvalume sebagai bahan baku baja ringan memiliki banyak fungsi atau kegunaan. Memangnya, apa saja fungsi dari bahan baku baja ringan atau coil galvalum? Berikut ini beberapa fungsi atau kegunaan dari coil galvalume, yaitu:

1. Dapat Digunakan sebagai Rangka Bangunan

Coil baja ringan dapat digunakan sebagai bahan baku baja ringan yang cocok untuk rangka bangunan. Hal ini karena baja ringan kuat, kukuh, dan awet. Baja ringan juga tahan terhadap serangan rayap, jamur, dan anti karat.

Baja ringan dapat berfungsi sebagai konstruksi bagian atap maupun struktur penopang bangunan lainnya. Besarnya gaya tarik baja ringan sekitar 650 hingga 920 MPA, membuat baja ringan mampu menopang beban struktur bangunan.

2. Dapat Diolah Menjadi Berbagai Variasi Produk

Fungsi lainnya dari coil galvalume adalah sebagai bahan untuk membuat berbagai variasi produk lainnya. Beberapa contoh produk yang dibuat dari coil galvalume adalah canal-C, profil hollow, rng, spandek, genteng metal, bondek, dan lain sebagainya.

Coil Baja Ringan Galvalum 2023 : Pengertian, Fungsi, Jenis Ukuran, dan Harga Terbaru

Kelebihan Baja Ringan

Setiap jenis baja ringan punya kelebihannya masing-masing. Jika dibandingkan dengan material atap bangunan lain, baja ringan memiliki banyak keunggulan, yaitu:

1. Tahan Karat dan Anti Rayap

Berbeda dari kayu dan bambu, baja ringan lebih tahan dari serangan rayap. Baja ringan terbuat dari material logam Galvalum yang anti karat. Karena lebih tahan lama, baja ringan lebih menguntungkan dibanding kayu dan bambu. Anda tidak perlu keluar uang lagi untuk mengganti material atap yang lapuk karena sering terkena hujan dan panas.

2. Lebih Murah

Dulu harga baja ringan memang lebih mahal dibanding kayu. Namun karena sekarang kayu dan bambu mulai langka, harganya jadi semakin mahal. Saat ini, menggunakan baja ringan untuk atap lebih murah dibanding kayu atau bambu. Apalagi jika dibandingkan dengan daya tahannya, lebih ekonomis jika menggunakan baja ringan.

Baca Juga :  Pengertian Coil Galvalume Baja Ringan

3. Mudah Dipasang

Kelebihan lain dari baja ringan adalah mudah dipasang. Kecepatan waktu dan biaya pengerjaan jadi lebih murah dibanding memasang atap dari kayu. Proses pengerjaan yang lebih singkat, otomatis membuat biaya tukang lebih murah.

4. Lentur dan Kuat

Baja ringan lebih lentur dibanding baja konvensional. Tegangan tarik baja ringan mencapai 550 Mpa, sedangkan baja konvensional hanya 300 Mpa. Sifat yang lentur ini membuat baja ringan dapat menyerap energi lebih besar. Walaupun lebih lentur dari baja konvensional, baja ringan dapat menahan kestabilan bangunan dibanding kayu.

5. Material Bisa Didaur Ulang

Material baja ringan bisa dimanfaatkan kembali untuk membangun bangunan lain. Jadi, jika suatu saat Anda ingin membongkar bangunan, rangka baja ringan bisa dibongkar dan digunakan kembali. Baja ringan masih bisa Anda gunakan karena tidak mudah lapuk atau mengalami penyusutan.

Perbedaan Ukuran Baja Ringan

Secara umum ketebalan baja ringan berada di kisaran 0.6 mm hingga 1 mm. Setiap jenis baja ringan punya ukuran masing-masing. Berikut ini tabel ukuran baja ringan berdasarkan jenisnya:

Jenis Baja Ringan Tinggi x Lebar Ketebalan Panjang
Baja Ringan Taso 7.5 x 3.5 cm 0.75 – 1 mm 6 meter
Baja Ringan Hollow 1.5 x 3 cm
3 x 3 cm
0.3 mm 4 meter
Baja Ringan Kanal C 7.5 x 3.5 cm 0.6 – 1 mm 6 meter
Baja Ringan Reng 4.8 x 3 cm
5.8 x 3 cm
0.45 mm 6 meter

Itulah jenis-jenis baja ringan yang biasa digunakan untuk membuat atap bangunan. Sebagai e-commerce yang melayani banyak jenis konsumen, mulai dari pribadi sampai korporasi, Bhinneka menyediakan berbagai pilihan baja ringan untuk kebutuhan konstruksi bangunan.

Coil Baja Ringan Galvalum 2023 : Pengertian, Fungsi, Jenis Ukuran, dan Harga Terbaru

Semoga bermanfaat !