Cara Menangkal Petir Yang Menggunakan Rangka Atap Baja Ringan. Secara singkat, sebenarnya atap dari material logam ini aman dari petir. Bahkan justru akan mengurangi sambaran dari listik alam tersebut. Kenapa? Berikut ulasannya.

Saat ini banyak orang yang memilih menggunakan produk baja ringan sebagai rangka bangunan dibandingkan dengan kayu. Hal ini disebabkan karena baja ringan memiliki kekuatan dan tingkat durabilitas yang jauh lebih baik daripada kayu. Meskipun sudah terkenal unggul, namun masih banyak orang yang bertanya-tanya apakah atap baja ringan memiliki risiko tersambar petir?

Atap baja ringan belakangan ini bisa dibilang semakin banyak digunakan untuk konstruksi bangunan karena berbagai keunggulannya.

Cara Menangkal Petir Yang Menggunakan Rangka Atap Baja Ringan

Faktanya, struktur baja ringan memang terbuat dari logam dan bersifat konduktor, sehingga dapat menghantarkan listrik. Namun, apakah atap baja ringan benar-benar dapat tersambar oleh petir? Jawabannya tidak. Malah, penggunaan atap baja ringan sebenarnya dapat mengurangi risiko sambaran petir.

Namun, di balik popularitasnya, terkadang muncul pertanyaan, ‘amankah atap baja ringan dari petir’? Hal tersebut mengingat material ini termasuk logam yang kita tahu bersifat konduktor atau mampu menghantarkan listrik. Sementara itu, petir adalah listrik alam terbesar.

Bagaimana Cara Petir Menyambar Bangunan?

Dari beberapa jenis sambaran petir, tipe CG (Cloud to Ground) yang merupakan pelepasan muatan dari awan ke bumi, paling berkaitan dengan kehidupan dan properti.

Seperti melansir dari BDC Network, geografi dan topografi, serta pergerakan badai kemungkinan bisa jadi lokasi tepat bagi petir untuk menyambar. Ketika siap menyambar, petir akan mencari apakah di sekitarnya terdapat atap logam untuk menjadi konduktor.

Tapi, ada asumsi yang salah, dimana logam dinilai mirip penangkal petir yang mempermudah sambaran listrik alam terbesar tersebut. Padahal, sebenarnya penangkal petir bukan malah menarik petir, tetapi justru menyalurkannya ke tanah jika kebetulan menyambar bangunan.

Dalam hal ini, tipe CG yang dilepaskan ke bumi harus melalui perantara, seperti pohon atau bangunan. Tetapi, sebenarnya gedung tinggi yang memudahkan petir untuk menyambar dengan memperpendek jarak tempuh di udara.

Artinya, petir yang muncul akan mencari konduktor terbaik yang paling dekat dengan awan, contohnya seperti gedung tinggi. Sedangkan penutup atap ataupun rangka baja ringan dari sebuah bangunan bukan faktor utama, apakah petir mudah menyambar atau tidak.

Baca Juga :  Perkiraan Biaya Membuat Garasi Mobil Minimalis, Menggunakan Atap Baja Ringan

Cara Menangkal Petir Yang Menggunakan Rangka Atap Baja Ringan

Bangunan Seperti Apa yang Berisiko Disambar Petir?

Listrik memang mudah melewati konduktor yang baik seperti tembaga, baja ringan, serta logam lain, daripada kayu atau beton yang merupakan konduktor terburuk.

Meski begitu, konduktor terburuk ini justru punya lebih banyak hambatan listik yang bisa mengubah sebagian besar energi listrik dari petir jadi panas. Selanjutnya, kebakaran bahkan ledakan bisa saja terjadi.

Berbeda dengan konstruksi bangunan logam yang menggunakan atap baja ringan yang akan menjadi perantara agar petir dapat menyalurkan muatannya ke tanah. Sehingga bangunan tersebut hanya akan mendapat sedikit kerusakan. Berdasarkan ulasan tersebut, atap baja ringan bisa dikatakan aman dari petir meskipun merupakan konduktor listrik yang baik.

Meski begitu, kewaspadaan perlu tetap dijaga demi memperkecil risiko sambaran petir. Seperti dengan memasang penangkal petir, memastikan konstruksi baja ringan tepat, menggunakan baja ringan berkualitas seperti yang berbahan dan bertanda Zinium, serta menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari bangunan.

Mengapa Atap Baja Ringan Dikatakan Relatif Aman dari Sambaran Petir?

Walaupun atap baja ringan terbuat dari bahan konduktor seperti baja, ada beberapa alasan mengapa mereka dianggap relatif aman dari sambaran petir:

Konduktivitas yang Tinggi

Baja ringan memiliki konduktivitas listrik yang tinggi, memungkinkan ia dapat mengalirkan arus listrik dengan baik. Ketika petir menyambar, baja ringan akan mencari jalur terpendek untuk mengalirkan arus listrik ke tanah. Atap baja ringan yang berfungsi sebagai konduktor dapat membantu mengarahkan arus listrik dari petir ke bumi dengan lebih efisien.

Sistem Penyalur Petir

Banyak bangunan dengan atap baja ringan dilengkapi dengan sistem penyalur petir yang dirancang khusus. Sistem ini terdiri dari kabel penyalur petir, dan perangkat pelindung yang mengarahkan arus petir ke tanah tanpa merusak bangunan. Dengan adanya sistem penyalur petir yang tepat, risiko kerusakan akibat petir dapat dikurangi secara signifikan.

Tinggi Bangunan

Tinggi bangunan juga dapat mempengaruhi risiko terkena sambaran petir. Bangunan yang lebih tinggi cenderung lebih rentan, karena petir lebih cenderung mencari jalur terpendek ke tanah. Bangunan dengan atap baja ringan yang relatif rendah memiliki risiko yang lebih rendah.

Baca Juga :  Harga Talang Galvalum Terbaru Mei 2024 Semua Ukuran Lengkap

Material Atap Tambahan

Dalam banyak kasus, atap baja ringan dipasang bersama dengan material atap non-konduktif lainnya seperti genteng atau pelapis atap. Hal ini dapat membantu mengurangi kemungkinan langsung terkena petir.

Cara Menangkal Petir Yang Menggunakan Rangka Atap Baja Ringan

Bagaimana Petir Bisa Menyambar Bangunan?

Ada empat jenis sambaran petir yang kita kenal, yaitu Intra Cloud (IC), Cloud to Cloud (CC), Cloud to Air (CA), dan Cloud to Ground (CG). Yang sering kita alami adalah tipe petir Cloud to Ground (CG,) dimana petir melepaskan muatan dari awan ke bumi.

Menurut laporan dari BDC Network, peluang terkena sambaran petir tergantung pada pergerakan badai, geografi, dan topografi. Ketika petir akan menyambar, petir mencari atap logam sebagai jalur konduktor. Ternyata, ada yang berasumsi bahwa logam justru mempermudah sambaran petir seperti halnya penangkal petir. Padahal penangkal petir bukan untuk menarik petir, melainkan untuk mengalirkan arus listrik dengan aman ke tanah jika petir menyambar bangunan.

Petir tipe CG harus melalui perantara ketika melepaskan muatannya ke bumi, dan bangunan serta pohon merupakan konduktor listrik yang lebih baik daripada udara. Oleh karena itu, gedung tinggi memiliki risiko tersambar petir yang lebih tinggi.

Cara Menangkal Petir Yang Menggunakan Rangka Atap Baja Ringan

Jenis Bangunan yang Berisiko Terkena Sambaran Petir

Bangunan yang menggunakan material konduktif seperti baja ringan memiliki risiko tersambar petir, meskipun baja ringan adalah konduktor yang baik. Namun, mereka juga memiliki hambatan listrik yang dapat mengubah energi petir menjadi panas, yang dapat menyebabkan kebakaran atau bahkan ledakan.

Sebaliknya, bangunan dengan atap baja ringan bertindak sebagai perantara untuk mengarahkan muatan petir ke tanah, yang mengurangi risiko kerusakan. Meskipun demikian, tetap diperlukan tindakan pencegahan seperti memasang penangkal petir, memilih konstruksi baja ringan dengan benar, menggunakan baja ringan berkualitas, dan menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari bangunan. Ini akan membantu mengurangi risiko tersambar petir.

Langkah Yang Dapat Dilakukan Untuk Menangkal Petir

Selain memasang penangkal petir, ada sejumlah tindakan yang dapat diambil untuk melindungi bangunan dari sambaran petir:

1. Memasang Penangkal Petir

Penangkal petir biasanya ditempatkan di bagian tertinggi bangunan. Sistem ini mencakup penghubungan konduktor logam dengan atap, jalur konduktor logam dari atap ke tanah, serta koneksi objek logam dalam struktur dan sistem landasan. Bagian atap penangkal petir terdiri dari strip logam yang umumnya terbuat dari tembaga atau aluminium. Penting untuk mencocokkan jenis penangkal petir dengan jenis atap yang digunakan. Misalnya, jika atap adalah alumunium, maka penangkal petir yang terbuat dari alumunium lebih cocok. Pastikan juga bahwa bagian arde yang masuk ke tanah diatur dengan baik, sehingga strip aluminium berada di atas dan sambungannya terlindungi dari air.

Baca Juga :  Jual Plat Coil Galvanis Kota Bengkulu

2. Memasang Lembaran Atap Dari Kaca

Kaca jarang tersambar petir karena memiliki sifat non-konduktif. Penggunaan lembaran atap kaca dapat memberikan manfaat tambahan berupa pencahayaan alami di dalam rumah.

Memeriksa Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan Sesuai Prosedur Keamanan: Periksa kembali bagian-bagian atap yang mungkin memiliki masalah seperti percikan api. Biasanya, masalah ini terlihat pada bagian sambungan rangka baja ringan. Jika ada bagian baja ringan yang kendur, segera kencangkan untuk mengurangi risiko gesekan.

3. Memastikan Konstruksi Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Sesuai Prosedur Keamanan

Periksa kembali bagian-bagian atap yang mungkin memiliki masalah seperti percikan api. Masalah ini biasanya terlihat pada bagian sambungan rangka baja ringan. Jika ada bagian baja ringan yang kendur, segera kencangkan untuk mengurangi risiko gesekan.

4. Menghindari Barang-Barang yang Mudah Terbakar

Barang-barang yang terbuat dari aluminium, baja ringan, atau besi dapat menyebabkan pemuaian saat terkena panas. Pastikan bangunan memenuhi standar ketahanan api yang diperlukan. Jauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari dalam rumah Anda, sehingga tidak menyebabkan risiko percikan api.

Cara Menangkal Petir Yang Menggunakan Rangka Atap Baja Ringan

Kesimpulan

Atap baja ringan lebih aman dari sambaran petir daripada atap kayu. Ini disebabkan oleh konduktivitas tinggi baja ringan yang memungkinkan pengalihan arus petir ke tanah secara efisien. Sistem penyalur petir dan material atap non-konduktif juga membantu mengurangi risiko.