Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Rangka Plafon. Buat kamu yang berniat memasang plafon dengan baja ringan kamu bisa simak perhitungan berikut.
Baja ringan merupakan bahan yang tepat untuk plafon. Alasan menggunakan baja ringan karena tahan lama dan juga mudah dalam pemasangan. Lalu, bagaimana cara menghitung biaya baja ringan buat plafon sesuai kebutuhan?
Namun, sebelum memulai pemasangan, penting untuk memahami fungsi dari baja ringan dan bagaimana menghitung kebutuhan material yang tepat. Berikut kelebihan baja ringan sebagai plafon.
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Rangka Plafon
Rangka baja ringan kini bukan hanya populer untuk kebutuhan atap saja. Bagian interior bangunan maupun rumah pun memanfaatkan material ini. Salah satunya untuk plafon.
Sebagai pengganti kayu, bahan yang biasanya berupa hollow baja ringan untuk plafon ini memiliki banyak keunggulan. Seperti tahan karat dan rayap, kokoh, dan awet.
Penggunaan rangka baja ringan untuk plafon juga bisa dibilang lebih efisien dan tepat sasaran karena pemasangannya cepat serta hasilnya pas.
Terkait hal tersebut, bagaimana kita bisa tahu kebutuhan baja ringan untuk plafon rumah? Berapa batang material yang perlu dipersiapkan?
Meski sebenarnya dapat dilakukan oleh ahli bangunan, namun kamu juga dapat menghitung kebutuhan baja ringan untuk plafon sendiri dengan cara sebagai berikut.
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Rangka Plafon
Kelebihan Baja Ringan Sebagai Plafon?
Selain ringan dan mudah dipasang, baja ringan juga memiliki beberapa fungsi yang bisa menjadi pilihan yang tepat untuk plafon. Berikut ini beberapa fungsi dari baja ringan untuk plafon yang perlu kamu ketahui.
1. Memperkuat Struktur Plafon
Salah satu fungsi baja ringan untuk plafon untuk memperkuat struktur plafon. Baja ringan memiliki kekuatan yang tinggi dan bobot yang ringan, sehingga mampu menopang beban plafon secara efektif. Kekuatan baja ringan juga memastikan plafon tidak akan runtuh atau rusak karena beban yang berat.
2. Memudahkan Proses Pemasangan
Baja ringan dirancang untuk memudahkan proses pemasangan. Baja ringan lebih mudah dipotong dan dibentuk dibandingkan dengan bahan konstruksi lainnya seperti kayu atau besi. Proses pemasangan baja ringan juga tidak memerlukan banyak alat khusus, sehingga lebih cepat dan mudah dilakukan.
3. Tahan terhadap Cuaca dan Kelembaban
Material baja ringan tidak akan berkarat atau berubah bentuk karena cuaca yang ekstrem atau kelembaban yang tinggi. Hal ini membuat baja ringan menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan pada plafon di daerah yang memiliki iklim yang ekstrem.
4. Memberikan Tampilan yang Estetis
Baja ringan untuk plafon juga memberikan tampilan yang estetis. Baja ringan tersedia dalam berbagai macam bentuk dan warna, sehingga dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan selera. Baja ringan juga memiliki permukaan yang halus dan rata. Alhasil plafon rumah kamu pun akan tampak lebih bersih dan rapi.
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Rangka Plafon
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan untuk Plafon?
Sebelum memulai pemasangan baja ringan untuk plafon, kamu perlu tahu menghitung kebutuhan material yang tepat. Berikut ini langkah-langkah dalam menghitung kebutuhan baja yang dapat kamu jadikan referensi.
1. Ukur Luas Area Plafon
Langkah pertama, kamu perlu mengukur luas area plafon yang akan dipasang baja ringan. Gunakan pengukur atau meteran untuk mengukur panjang dan lebar ruangan, lalu kalikan kedua angka tersebut untuk mendapatkan luas area plafon.
2. Hitung Jumlah Baja Ringan yang Dibutuhkan
Setelah mengetahui luas area plafon, hitung jumlah baja ringan yang dibutuhkan. Biasanya, baja ringan tersedia dalam ukuran 6 meter. Jumlah baja ringan yang dibutuhkan dapat dihitung dengan membagi luas area plafon dengan panjang baja ringan yang tersedia.
3. Hitung Jumlah Bracket dan Aksesoris
Selain baja ringan, kamu juga perlu menghitung jumlah bracket dan aksesoris yang dibutuhkan untuk memasang baja ringan. Bracket digunakan untuk menopang baja ringan, sedangkan aksesoris seperti baut dan mur digunakan untuk mengikat baja ringan ke bracket.
Untuk menghitung jumlah bracket, hitung jumlah titik untuk menopang yang dibutuhkan pada plafon. Titik penopangan sebaiknya ditempatkan setiap 60 cm hingga 80 cm agar baja ringan dapat menopang plafon dengan baik.
Jumlah bracket yang dibutuhkan dapat dihitung dengan membagi luas area plafon dengan jarak antar titik penopangan, lalu tambahkan sedikit ekstra untuk keamanan. Setelah mengetahui jumlah bracket, hitung juga jumlah aksesoris yang dibutuhkan. Pastikan untuk memilih aksesoris yang cocok dengan ukuran baja ringan yang digunakan.
4. Hitung Total Biaya
Terakhir, hitung total biaya yang dibutuhkan untuk membeli baja ringan, bracket, aksesoris, dan biaya pemasangan. Pastikan untuk membandingkan harga dari beberapa supplier untuk mendapatkan harga terbaik.
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Rangka Plafon
Simulasi menghitung kebutuhan baja ringan untuk plafon sebagai berikut:
Misalnya kamu punya luas area plafon dengan panjang dan lebar: 4 meter x 5 meter = 20 meter persegi.
Jarak antar baja ringan diatur setiap 60 cm hingga 80 cm. Misalnya jarak antar baja ringan diatur sejauh 70 cm.
Misalnya luas area plafon dibagi dengan jarak antar baja ringan, sehingga: 20 m² / 0,7 m = 28,57. Dalam hal ini, jumlah baja ringan yang dibutuhkan sekitar 29 batang baja ringan.
Hitung jumlah bracket. Misalnya titik penopangan pada plafon ditempatkan setiap 70 cm, maka jumlah bracket yang dibutuhkan adalah: (4 meter / 0,7 meter) x (5 meter / 0,7 meter) = 40,81. Maka, jumlah bracket yang dibutuhkan sekitar 41 buah.
Hitung jumlah aksesoris. Misalnya jenis baja ringan yang digunakan ukuran 4 meter x 0,75 meter.
Maka untuk setiap batang baja ringan, dibutuhkan:
- 4 buah mur dan baut
- 2 buah clip
- 1 buah hanger
Menghitung Total Biaya
Misalnya harga baja ringan per batang Rp100.000, harga bracket per buah Rp20.000, dan harga aksesoris per set Rp50.000. Sementara itu, biaya pemasangan Rp5.000.000. Maka, total biaya yang dibutuhkan adalah:
Baja ringan = 29 x Rp100.000 = Rp2.900.000
Bracket = 41 x Rp20.000 = Rp820.000
Aksesoris = (116 + 58 + 29) x Rp50.000 = Rp10.150.000
Pemasangan = Rp5.000.000
Total biaya = Rp18.870.000
Dalam contoh perhitungan di atas, kebutuhan baja ringan untuk plafon sebesar 29 batang, 41 bracket, dan 203 aksesoris. Sementara itu, total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 18.870.000. Perhitungan yang akurat akan membantu kamu menghemat biaya dan memastikan pemasangan baja ringan untuk plafon dilakukan dengan baik dan efektif.
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Rangka Plafon
Demikian hitung-hitungan kebutuhan baja ringan buat plafon. Semoga bermanfaat!