Tips Atap Kanopi Galvalum Tidak Bikin Rumah Panas. Dalam dunia konstruksi, dua material yang sering digunakan untuk membuat atap adalah spandek dan galvalum. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, namun ada perbedaan signifikan yang perlu dipahami sebelum Anda memutuskan menggunakan salah satu material tersebut.

Atap merupakan bagian terpenting dari sebuah bangunan. Kualitas atap sangat menentukan tingkat keamanan dan kenyamanan di dalam bangunan tersebut.

Kali akan ini membahas beberapa perbedaan spandek dan galvalum dalam konteks penggunaannya sebagai atap. Namun sebelum itu, yuk pelajari apa itu spandek dan galvalum terlebih dahulu!

Tips Atap Kanopi Galvalum Tidak Bikin Rumah Panas

Kanopi mempunyai fungsi utama sebagai pelindung sebuah area terbuka pada sebuah bangungan/rumah agar terhindar dari sinar UV berlebih dan hujan. Selain diaplikasikan pada bagian teras rumah, kanopi juga dipakai di area lain seperti garasi rumah dan balkon. Tidak hanya sebagai pelindung, kanopi juga mempunyai unsur dekoratif yang dapat mempercantik rumah dengan berbagai desain yang dapat disesuaikan dengan eksterior rumah.

Galvalum atau spandek merupakan material yang banyak digunakan sebagai penutup atap teras depan rumah atau kanopi rumah. Harganya cenderung lebih terjangkau bila dibandingkan dengan material atap lainnya seperti berbahan uPVC.

Meski harganya terjangkau, galvalum atau spandek memiliki sejumlah kekurangan, salah satunya bisa membuat hawa area yang dinaunginya menjadi panas.

Menurut ahli konstruksi, Davy Sukamta, meski penggunaannya mudah dan sederhana, atap galvalum atau spandek memang bisa menyalurkan panas di rumah.


Kendati demikian, lanjut Davy, terdapat cara untuk mengurangi panas dari kanopi galvalum atau spandek. Menurutnya, masyarakat bisa menambahkan material insulasi pada atap supaya rambatan panas terhenti.

“(pakai) Stryofoam. Material dengan perambatan panas yang lambat,” katanya. Nantinya stryofoam bisa diletakkan di atas atau di bawah material galvalum atau spandek.

“Kalau di atas, harus (stryofoam) yang jenis hard. Kalau di bawah bisa juga pakai glasswool,” imbuhnya. Namun, penggunaan stryofoam dinilai akan menghabiskan dana lebih banyak, baik itu di atas maupun di bawah atap kanopi.

“Karena mahal (pakai stryofoam), umumnya cukup dengan glasswool yang dicover lembaran aluminium foil,” pungkasnya.

Tips Atap Kanopi Galvalum Tidak Bikin Rumah Panas

Apa Itu Atap Spandek?

Atap spandek adalah jenis atap yang terbuat dari bahan spandek, yang merupakan campuran dari aluminium dan seng. Material ini cukup populer karena sifatnya yang ringan tetapi kuat. Atap spandek sering digunakan untuk berbagai jenis bangunan, mulai dari rumah tinggal hingga bangunan komersial, karena kemampuannya dalam melindungi bangunan dari cuaca ekstrem.

Spandek memiliki struktur yang cukup fleksibel, sehingga mudah untuk dibentuk sesuai dengan kebutuhan bangunan. Selain itu, spandek juga tahan terhadap korosi, sehingga umur pakainya cukup lama. Kelebihan lain dari spandek adalah harganya yang relatif terjangkau dibandingkan dengan bahan atap lainnya.

Baca Juga :  Industri Baja Ringan Optimistis Tumbuh Tahun 2021 ini

Tips Atap Kanopi Galvalum Tidak Bikin Rumah Panas

Apa Itu Atap Galvalum?

Atap galvalum adalah jenis atap yang terbuat dari bahan galvalum, yaitu campuran dari galvanis dan aluminium. Bahan ini memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap korosi dan cuaca ekstrem. Atap galvalum sering digunakan untuk bangunan yang membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi, seperti pabrik atau gudang.

Galvalum memiliki keunggulan dalam hal ketahanan terhadap benturan dan kekuatan struktur yang tinggi. Selain itu, galvalum juga memiliki daya serap panas yang baik, sehingga dapat membantu menjaga suhu di dalam bangunan tetap nyaman.

Meskipun harganya sedikit lebih mahal daripada spandek, tetapi kelebihan-kelebihan tersebut membuat galvalum menjadi pilihan yang sangat baik untuk atap bangunan yang membutuhkan tingkat keamanan dan ketahanan yang tinggi.

Tips Atap Kanopi Galvalum Tidak Bikin Rumah Panas

7 Perbedaan Spandek dan Galvalum

Sebelum memilih material atap untuk bangunan Anda, penting untuk memahami perbedaan antara spandek dan galvalum. Berikut ini adalah perbedaan spandek dan galvalum yang perlu Anda ketahui.

1. Komposisi Bahan Baku

Spandek terbuat dari campuran aluminium dan seng, sedangkan galvalum merupakan kombinasi galvanis dan aluminium. Perbedaan ini tidak hanya memengaruhi kekuatan dan ketahanan terhadap korosi kedua material ini, tetapi juga memengaruhi berat dan kemudahan dalam proses produksinya. Spandek, dengan komposisi yang lebih sederhana, cenderung lebih ringan dan mudah dibentuk, sedangkan galvalum, meskipun lebih kuat, mungkin lebih sulit untuk diproses.

2. Daya Serap Panas

Meskipun keduanya terbuat dari aluminium dan seng, namun daya serap panas keduanya berbeda. Spandek cenderung lebih panas dibandingkan galvalum karena sifat konduktifnya yang lebih tinggi.

Hal ini dapat berdampak pada suhu di dalam bangunan yang menggunakan atap spandek, terutama di daerah dengan iklim panas. Di sisi lain, galvalum memiliki daya serap panas yang lebih rendah, sehingga bisa membantu menjaga suhu di dalam bangunan tetap stabil.

3. Struktur dan Penggunaan

Spandek biasanya digunakan untuk atap, dinding, atau sekat ruangan karena sifatnya yang ringan dan mudah dipasang. Namun, galvalum lebih cocok digunakan untuk rangka partisi, pagar, dan dekorasi karena kekuatannya yang lebih tinggi.

Galvalum juga lebih tahan terhadap tekanan dan benturan, sehingga lebih ideal untuk digunakan pada bangunan yang membutuhkan struktur yang kuat.

4. Proses Pemasangan

Pemasangan spandek dan galvalum memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Spandek lebih mudah dipasang karena lebih ringan, sehingga membutuhkan waktu dan biaya instalasi yang lebih sedikit.

Baca Juga :  Lebih Murah Mana Atap Spandek dan Galvalum, Simak Perbedaan dan Taham Lamanya

Namun, galvalum memerlukan perhatian khusus dalam pemasangannya karena lebih berat dan memiliki struktur yang lebih kompleks. Penggunaan tenaga kerja yang ahli dan peralatan yang sesuai sangat diperlukan untuk memasang galvalum dengan benar.

5. Ketebalan

Spandek umumnya lebih tipis daripada galvalum. Hal ini perlu diperhatikan terutama dalam hal kebisingan yang dihasilkan saat terkena hujan atau benturan. Meskipun tipis, spandek tetap mampu memberikan perlindungan yang baik terhadap cuaca ekstrem. Sementara galvalum, dengan ketebalan yang lebih besar, dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kebisingan.

6. Daya Tahan Material

Spandek cenderung lebih awet dan tahan lama daripada galvalum karena sifat korosinya yang lebih rendah. Namun, galvalum memiliki ketahanan terhadap korosi yang lebih baik daripada spandek, terutama dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal ini membuat galvalum lebih cocok digunakan pada bangunan yang membutuhkan perlindungan tambahan terhadap korosi.

7. Perbedaan Harga

Meskipun tidak signifikan, harga galvalum per lembar lebih terjangkau daripada spandek. Namun, perbedaan ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan produsen. Faktor-faktor seperti kualitas, ukuran, dan merek juga dapat memengaruhi harga kedua material ini. Berikut ini adalah perbedaan spandek dan galvalum berdasarkan harganya.

a. Daftar Harga Spandek per Lembar

Ukuran Spandek Harga/Lembar (Rupiah)

  • 0.25 mm x 1 m: 50.000
  • 0.30 mm x 1 m: 60.000
  • 0.35 mm x 1 m: 70.000
  • 0.40 mm x 1 m: 80.000
  • 0.45 mm x 1 m: 97.000
  • 0.50 mm x 1 m: 110.000

b. Daftar Harga Galvalum per Lembar

Ukuran Galvalum Harga/Lembar (Rupiah)

  • 0,2 mm x 1,8 m x 80 cm: 48.000
  • 0,25 mm x 1,8 m: 62.000
  • 0,25 mm x 2,1 m: 69.000
  • 0,25 mm x 2,4 m: 81.000
  • 0,25 mm x 3 m: 101.000
  • 0,3 mm x 1,8 m: 67.000
  • 0,3 mm x 2,1 m: 80.000
  • 0,3 mm x 2,4 m: 90.000

Tips Atap Kanopi Galvalum Tidak Bikin Rumah Panas

Cara Mengurangi Panas dari Atap Kanopi Galvalum

Panasnya terik matahari seringkali menyebabkan ketidaknyamanan. Namun, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa pemilihan material dari kanopi/atap juga mempengaruhi suhu di sebuah ruangan. Apakah jenis atap kanopi yang digunakan menyerap panas atau memantulkan panas. Untuk itu, kami akan memberikan beberapa tips cara mengurangi panas dari atap kanopi. Simak penjelasannya berikut ini:

  • Gunakan Pelapis Atap Reflektif

Pelapis atap reflektif akan meningkatkan efisiensi energi Anda. Pelapis atap ini dapat mengurangi beban kerja dari sistem pendingin ruangan Anda sehingga akan menghemat listrik. Lapisan dari pelapis atap reflektif ini akan memantulkan sinar matahari saat menyentuh permukaan atap. Kemudian ini akan menunjukkan daya pancar termal, dimana panas yang diserap oleh atap akan dipantulkan kembali sehingga tidak masuk ke ruangan.

  • Pasang Ventilasi Atap

Ventilasi akan menjaga kualitas udara di ruangan Anda. Ventilasi atap mengontrol kondensasi untuk menjaga kinerja insulasi Anda, sehingga di masa-masa musim panas, udara hangat di dalam ruangan harus bergerak melalui sistem ventilasi untuk menghilangkan kelembaban. Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan tentang logam yang melebar dan berkontraksi karena ventilasi memungkinkan udara hangat keluar dari ruangan.

  • Isolasi Atap dengan Busa Semprotan

Insulasi busa poliuretan atau yang biasa disebut SPF berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah terjadinya kebocoran udara dan suhu yang tidak stabil. Busa semprotan ini adalah produk kimia yang akan mendinginkan bangunan Anda.

Baca Juga :  Harga dan Ukuran Seng Galvalum Terbaru Oktober 2024

Ada beberapa jenis kanopi yang biasa digunakan pada sebuah hunian. Salah satunya adalah kanopi galvalum. Jenis kanopi yang satu ini merupakan salah satu jenis yang paling populer. Akan tetapi, kanopi galvalum juga memiliki beberapa kekurangan bila dijadikan sebagai kanopi rumah Anda. Apa sajakah itu? Mari kita simak bersama.

Tips Atap Kanopi Galvalum Tidak Bikin Rumah Panas

Kekurangan Atap Kanopi Galvalum

  • Memiliki Tampilan Kurang Menarik

Jika Anda merupakan tipe orang yang suka dengan estetika dari sebuah benda, maka jenis kanopi yang satu ini tidak cocok dengan Anda. Galvalum memiliki rangka kanopi yang membutuhkan banyak sekrup untuk mengaitkan antara komponen satu dengan yang lainnya. Hal ini ternyata mengurangi faktor estetika dari tampilan kanopi tersebut karena sambungan sekrup itu dapat terlihat dengan jelas oleh mata.

  • Membutuhkan Lebih Banyak Material

Material yang dibutuhkan untuk membuat rangka kanopi ini sangat banyak untuk membuatnya terlihat lebih menarik. Jika dibandingkan dengan jenis kanopi lainnya, material yang dibutuhkan untuk kanopi ini jauh lebih banyak.

  • Membutuhkan Perhitungan yang Teliti

Walaupun terlihat mudah dan dapat dilakukan dengan cepat, proses instalasi dan pengerjaan rangka berbahan galvalum harus dilakukan lebih teliti daripada jenis rangka lainnya. Penggunaan bahan galvalum pada rangkanya membutuhkan perhitungan yang sangat teliti. Jika perhitungannya salah, maka proses pemasangannya otomatis tidak akan berjalan dengan baik dan malah akan mempengaruhi bagian lain dari kanopi.

Tips Atap Kanopi Galvalum Tidak Bikin Rumah Panas

Semoga bermanfaat :

Sumber : https://properti.kompas.com