Tips Ingin Ganti Rangka Kayu Jadi Baja Ringan. Sering kali atap rumah mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu. Tentunya jika terjadi diperlukan perbaikan atau bahkan renovasi atap. Kondisi yang membahayakan keluarga tersebut memaksa Anda harus mengganti seluruh rangka dengan yang baru.
Atap rumah menjadi bagian yang penting pada sebuah rumah. Sebab, bagian atap melindungi bagian dalam rumah dari cuaca panas, hujan, maupun berangin. Bongkar total jadi solusi cepat ketika seluruh rangka atap telah rusak.
Tips Ingin Ganti Rangka Kayu Jadi Baja Ringan
Salah satunya dengan menggunakan rangka baja ringan. Namun untuk mengganti rangka kayu lama dengan baja ringan, tak semudah kelihatannya.
Ada beberapa catatan yang harus Anda cermati.
1. Perhitungkan Ketinggian Material
Perbedaan ketinggian rangka baru karena perbedaan komponen atap.
“Rangka kayu terdiri dari kuda-kuda, gording, kaso, dan reng, Sedangkan baja ringan tak menggunakan gording dan kaso.
Reng langsung menumpu pada kuda-kuda, Jadi posisi baja ringan baru lebih rendah,” ujar Anong Riandono, Showroow & Marketing Manager Karang Pilang.
2. Dinaikan 18cm
Adanya perubahan ketinggian atap dapat menyebabkan terjadinya posisi penurunan atap.
Jika rumah tersebut direnovasi dinding harus dinaikkan minumum 18cm.
3. Posisi Atap Menjadi Turun
Ketika dinding tidak dinaikkan, posisi atap menjadi turun. Akibatnya kusen atau lubang angin tertutup, sirkulasi udara akan semakin pendek dan membuat pengap.
Peninggian dapat Anda lakukan dengan menambah pasangan bata ditambah balok ikat baru.
4. Biaya Tambahan
“Kadang-kadang oleh para pelaksana peninggian dianggap sulit dan butuh teknik khusus.
Ada biaya tambahan pula. Jadi mereka sering mengakali dengan menggunakan sistem stek agar cepat dan lebih mudah.
Walaupun berbahaya,” ujar Rian. (Sistem stek merupakan penambahan penyanga berupa baja ringan sebagai penyalur beban atap ke ring balok. Fungsinya menggantikkan posisi dinding dan ring balok yang harusnya ditinggikan)
5. Tumpuan pada Beban
“Stek berbahaya karena tumpuan beban ada pada batang penyangga, tidak langsung ke ring balok.
Resikonya besar saat karena batang penyangga menyangga beban dan pergerakkan atap. Jika tidak kuat, atap bisa rubuh,” imbuh Rian.
Setelah peninggian dinding selesai proses pemasangan rangka baja ringan siap dilakukan.
Proses pemasangan ini tak jauh beda dengan pemasangan atap rumah baru.
Biaya Renovasi Atap Rumah Pakai Baja Ringan
Kira-kira berapa ya biaya renovasi atap rumah pakai baja ringan?
Sebagai contoh, kamu memiliki rumah tipe 60 dan ingin memasang rangka atap baja ringan dengan genteng metal. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung luas atap rumah terlebih dahulu.
Luas rumah: 10 x 6 m
Oversteck atau kelebihan atap dari dinding luar: 60 cm = 0,6 m
Kemiringan sudut: 30 derajat
Luas atap rumah (LAR): panjang x lebar/cosinus derajat kemiringan atap
= (10 m + Oversteck kanan dan kiri) x (6 m + Oversteck depan dan belakang) / cosinus 30 derajat
= (10 + 1,2) x (6 + 1,2) / 0,866
= 11,2 x 7,2 / 0,866
= 93,11 m2
Jika harga baja ringan setebal 1 mm adalah Rp 150.000/m2 dan harga genteng metal Rp 100.000/m2, maka total biaya atap baja ringan adalah:
(LAR x harga baja ringan per m2) + (LAR x harga penutup atap per m2)
= (93,11 x Rp 150.000) + (93,11 x Rp 100.000)
= Rp 13.966.500 + Rp 9.311.000 = Rp 23.277.500
Sebagai informasi, perhitungan tersebut hanyalah sebuah estimasi saja. Harga material bangunan dan jasa tukang di setiap daerah berbeda. Biaya tersebut juga di luar biaya bongkar atap.
Tentunya penggunaan baja ringan memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini informasi kelebihan dan kekurangan baja ringan berdasarkan catatan detikcom.
Kelebihan Baja Ringan
Harga baja ringan memang cenderung lebih mahal daripada material lainnya, tetapi ia memiliki berbagai kelebihan, antara lain sebagai berikut:
1. Memiliki Daktilitas yang Baik
Daktilitas merupakan sifat baja yang tidak hancur setelah mengalami deformasi yang besar. Berbeda dengan baja konvensional atau kayu yang bisa langsung hancur dan patah saat diberikan beban tiba-tiba (beban kejut), baja ringan sanggup menahan beban beran tanpa menyebabkan kerusakan.
2. Kekuatannya Bagus Tapi Ringan
Salah satu yang istimewa dari bawa ringan adalah kuat tapi tetap ringan. Tentunya hal ini dapat membuat proses pemasangan jadi lebih efisien. Selain itu, baja ringan memiliki potensi penyebab kematian yang cukup kecil.
3. Tahan Karat
Material baja ringan tahan karat sehingga tidak perlu melakukan finishing cat. Setelah dibongkar, baja ringan bisa dimanfaatkan kembali dan di daur ulang sehingga lebih ramah lingkungan.
4. Tahan Lama
Salah satu kelebihan paling menarik dari baja ringan adalah awet karena tidak akan dimakan rayap. Jadi, tidak perlu khawatir kalau atap rumah akan rapuh atau keropos. Walaupun harga baja ringan sedikit lebih mahal dibanding rangka bahan lain, tapi biaya perawatannya lebih murah.
Kekurangan Baja Ringan
Kekurangan baja ringan yang perlu kamu perhatikan yaitu sebagai berikut.
1. Mudah Goyang Terbawa Angin
Bobotnya yang ringan ternyata bisa menjadi kelebihan sekaligus kekurangan. Baja ringan bisa saja terbawa angin jika tidak dipasang dengan benar.
2. Harganya Mahal
Tak dapat dipungkiri, harga material baja ringan masih termasuk mahal. Namun, baja ringan lebih ramah lingkungan dibandingkan material kayu. Selain itu, dengan segala kelebihan yang dimiliki, wajar saja jika harganya lebih mahal.
3. Kurang Estetis
Jika ingin membuat atas dengan model terekspos, menggunakan rangka baja ringan mungkin bukan pilihan yang tepat. Berbeda dengan kayu yang memiliki nilai estetika, rangka atap baja ringan akan terlihat berantakan.
Semoga bermanfaat ya informasinya
Berawal dari survei lokasi oleh teknisi, perhitungan, pengiriman rangka hingga pemasangan. Jadi sudah mau mengganti rangka kayu lama dengan baja ringan?