Pengertian Atap Spandek. Atap spandek merupakan salah satu jenis atap rumah yang terbuat dari percampuran bahan alumunium serta seng. Komposisi rasio yang digunakan untuk membuat atap spandek adalah 55% alumunium dan 43% dari seng. Sisanya menggunakan bahan dari silicon.
Elemen utama pada sebuah hunian merupakan atap, ada yang terbuat dari tanah liat maupun atap alderon. Beberapa tahun belakangan ini, penggunaan material atap spandek menjadi cukup popular sebagai pengganti atap genteng tanah liat yang sudah sejak lama digunakan.
Pengertian Atap Spandek
Spandek atap terbuat dari campuran seng, aluminium, dan silikon sehingga memiliki sifat yang ringan dan fleksibel. Walaupun begitu, atap spandek memiliki spesifikasi yang kokoh dan kuat sehingga cocok mudah diaplikasikan. Ada banyak ukuran atap spandek yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Ada yang menjual dengan ukuran panjang mulai dari 3 meter, 4 meter, hingga 6 meter. Tak hanya panjang, ukuran atap spandek juga dibedakan dari lebar dan ketebalan mulai dari 0,25 mm hingga 0,5 mm. Perbedaan spesifikasi ini membuat harga atap spandek berbeda-beda.
Sedang membangun rumah atau renovasi atap rumah? Anda bisa mempertimbangkan atap spandek. Atap spandek merupakan salah satu jenis atap yang saat ini banyak digunakan dan cukup populer karena menggantikan atap genteng tanah liat yang mulai ditinggalkan.
Salah satu kelebihan atap spandek adalah dapat digunakan untuk semua konsep eksterior rumah dengan pemasangan yang mudah. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan dari atap spandek? Sebelum menggunakan atap spandek untuk rumah Anda, ketahui dahulu definisi, kelebihan dan kekurangan, hingga jenis atap spandek dalam artikel berikut ini.
Apa Itu Atap Spandek?
Atap spandek adalah jenis atap yang memiliki banyak kelebihan dalam hal kualitas dan penggunaannya. Jenis atap rumah ini terbuat dari tiga campuran bahan, yaitu 43,5% seng, 55% aluminium, dan 1,5% silicon sehingga membuat jenis atap ini ringan dan kokoh.
Bahkan dengan kandungan silikon tersebut membuat atap menjadi lebih fleksibel, sehingga bisa menyesuaikan dengan struktur desain rumah Anda. Keunggulan lain dari atap spandek yaitu tahan terhadap korosif maupun anti lapuk. Ada berbagai jenis tipe atap spandek dengan spesifikasi yang berbeda sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan tempat tinggal.
Dari campuran bahan-bahan tersebut, terciptalah atap spandek yang memiliki sifat kokoh, awet, ringan dan mudah dibentuk. Terlihat seperti material atap idaman bukan? Namun ada beberapa kekurangan pada atap spandek itu sendiri. Untuk mengenalinya lebih dalam, yuk lebih baik cari tahu kelebihan dan kekurangannya!
Kelebihan Atap Spandek
Pengaplikasian yang Mudah
Kelebihan pertama dari atap spandek adalah pemasangannya yang mudah. Tidak butuh waktu yang lama untuk menutupi seluruh bagian atas rumah dengan struktur rangka yang tidak rumit. Bagian-bagian pada atap spandek yang mudah untuk diaplikasikan. Jika terjadi angin cukup besar, atap spandek cenderung lebih aman ketimbang menggunakan genteng atau jenis atap lainnya karena atap spandek dapat menurunkan risiko ambruknya bagian atap.
Anti Pecah
Ketebalan rata-rata yang dimiliki atap spandek adalah sekitar 0,3 mm hingga 0,5 mm. memang digolongkan cukup tipis, namun bukan berarti atap ini mudah hancur. Atap spandek tetap kokoh dan kuat karena terbuat dari bahan-bahan kimia berkualitas. Atap spandek memiliki sifat anti pecah, anti retak dan tentunya bersifat membasmi atau anti rayap serta serangga.
Banyak Pilihan Warna
Permukaan atap spandek dapat lebih mudah dicat dengan kombinasi warna yang kamu inginkan ketimbang jenis atap lainnya. Meski sebenarnya atap spandek pun sudah memiliki warna dasar yang mencolok yang telah diproduksi oleh produsennya dari pabrik.
Memiliki Daya Tahan yang Baik dan Tahan Lama
Atap spandek dapat dikatakan sebagai salah satu material desain atap rumah yang memiliki daya tahan lama serta awet yang dapat digunakan dalam jangka panjang. Atap ini dapat bertahan hingga 20 tahun lamanya. Hal ini karena campuran komposisi yang tepat dengan bahan dasar alumunium dan seng yang dapat membuatnya tahan lama dan kokoh walaupun dimakan waktu.
Selain dari beragam kelebihan yang dimiliki atap spandek tersebut, ada pula kekurangan yang dimilikinya. Kekurangan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Daya Serap yang Tinggi
Atap spandek merupakan salah satu atap yang emmiliki daya serap cahaya matahari yang tinggi. Ruang yang ditutupinya juga akan terasa sedikit lebih gerah ketimbang jenis atap misalnya genteng tanah liat.
Atap spandek bila dilihat dari bahan dasar pembentuknya merupakan konduktor panas yang baik. Atap spandek bukanlah salah satu cara mengatasi panas rumah, maka dari itu banyak atap spandek diterapkan pada pabrik-pabrik maupun gedung serta rumah-rumah di dataran tinggi.
Apa Saja Kekurangan Atap Spandek?
Dibalik kelebihannya, Anda perlu mengetahui juga bawa atap spandek memiliki kekurangan yang bisa mempengaruhi kenyamanan rumah Anda. Berikut kekurangan-kekurangan dari atap spandek:
Lebih Berisik saat Hujan Tiba
Jika hujan deras Anda akan terganggu dengan suara gemericik air pada permukaan atap. Hal ini disebabkan oleh seng dan aluminium sebagai bahan utama yang menjadikan atap spandek menimbulkan suara bising.
Bila Bocor, Tidak Bisa Diperbaiki
Hal yang perlu anda perhatikan yaitu kebocoran pada atap jika terjadi benturan keras karena suatu hal. Atap spandek jika sudah bocor tidak bisa diperbaiki, cara satu-satunya yaitu dengan mengganti satu set atap.
Bahannya Mudah Meningkatkan Suhu Rumah
Material besi merupakan konduktor yang baik terhadap panas. Sehingga, ketika siang hari akan terjadi peningkatan suhu yang membuat suhu di rumah menjadi panas.
Pengertian Atap Spandek
Apa Saja Jenis Atap Spandek?
Salah satu kelebihan menggunakan atap spandek adalah jenis yang beragam sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera Anda. Berikut tipe atau jenis atap spandek.
Atap spandek zincalume
Jenis atap spandek ini banyak digunakan dalam bangunan komersil karena sifatnya yang simpel dan sederhana. Tipe ini terbuat dari campuran alumunium, zinc, dan silikon. Tak hanya digunakan untuk atap rumah, jenis ini juga kerap digunakan untuk bahan kanopi.
Atap spandek pasir
Jika ingin atap yang tak berisik saat hujan, maka gunakanlah spandek atap pasir. Jenis atap spandek ini cukup banyak digunakan untuk rumah minimalis dengan rangka atap yang terbuat dari baja ringan. Atap spandek pasir tersedia dalam beberapa ukuran dan warna.
Atap spandek transparan
Atap spandek bisa digunakan pada beberapa area rumah Anda. Sebagai contoh, jenis spandek atap transparan ini akan lebih cocok digunakan untuk area laundry atau tempat berjemur di rumah demi mendapatkan cahaya matahari lebih. Umumnya, jenis atap rumah ini memiliki harga yang lebih murah karena materialnya yang terbuat dari plastik.
Atap spandek laminasi
Apabila Anda membutuhkan jenis atap rumah yang lebih tahan lama, maka spandek laminasi bisa menjadi alternatif. Jenis atap ini dilapisi foil pada bagian luar sehingga lebih kuat akan benturan dan usia pakai yang lebih lama daripada jenis atap spandek lainnya.
Atap spandek warna
Jenis atap spandek ini sama seperti atap zincalume. Hal yang membedakannya hanya pelapis dan pilihan warna yang dapat disesuaikan dengan konsep eksterior hunian Anda, seperti warna kuning, biru, atau merah. Proses coating pada atap membuat jenis atap spandek ini lebih mahal karena warnanya yang tak cepat pudar.
Atap spandek kliplok
Spandek atap kliplok sering disebut dengan clip-lock atau ecoclip yang banyak digunakan untuk bahan bangunan atap dan dinding perumahan, pabrik, area pergudangan, rumah sakit, hingga mall. Berbeda dengan tipe yang lainnya, atap kliplok sudah memiliki teknologi pengunci dan pengikat sehingga proses pemasangan yang mudah dan lebih tahan bocor.
Semoga bermanfaat 🙂