Apakah Baja Ringan Bisa Hantarkan Arus Listrik? Baru-baru ini, seorang pekerja, Muhammad Jupri Yunus tewas usai tersengat listrik saat memasang baja ringan di Masjid Daarun Najah, Dukuh Plongko, Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 7 Juni 2021.

Apakah Baja Ringan Bisa Hantarkan Arus Listrik?

Informasi terkait korban jiwa akibat tersengat listrik yang menyalur di baja ringan ramai dibicarakan masyarakat. Sebelumnya, unggahan yang menyebut adanya seorang bocah di Jepara meninggal dunia setelah tersengat listrik yang menyalur di baja ringan juga ramai menjadi pembicaraan warganet.

Beberapa akun Facebook turut mengunggah informasi tersebut pada Sabtu (7/11/2020). Salah satunya yakni akun Fecbook Ali Maknun.

Dalam unggahannya, ia mengimbau kepada semua orang apabila menggunakan rangka baja ringan, agar memperhatikan juga rangkaian listrik yang terpasang di sana.

“Mohon untuk semua sahabat2 yg bangunannya menggunakan baja ringan Hati2 dengan sambungan kabel dan pastikan kabel terbungkus paralon. Kejadian di jepara seorang buah hati meninggal kesetrum listrik d karenakan kabel terkelupas konek dengan baja ringan tersebut. Waspada sahabat2,” tulisnya.

Baca Juga :  Coil PPGL Kota Palu

Lantas, benarkah baja ringan bisa menghantarkan arus listrik?

Memang bisa menghantarkan listrik. Dosen Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Toto Sukisno mengatakan, baja ringan memang dapat menghantarkan arus listrik.

Mengenai informasi yang viral tersebut, lanjut Toto, mungkin saja terjadi bila baja ringan memiliki koneksi dengan aliran listrik akibat adanya kegagalan isolasi.

Kemungkinan, terdapat kabel yang terkelupas kemudian aliran listriknya menghantar ke baja ringan hingga akhirnya menyengat ke tubuh manusia.

Pencegahannya seperti apa?

Kendati demikian, ia tidak bisa memberikan solusi yang tepat terkait kasus di atas sebelum diketahui dan diidentifikasi penyebabnya seperti apa.

Hanya saja, Toto memiliki beberapa saran tindakan sederhana guna menghindari kejadian serupa seperti yang viral di media sosial dan menyebabkan korban jiwa.

Baca Juga :  Coil Galvalume Banyumas

Tindakan paling sederhana adalah dengan melakukan pemeliharaan rutin dan memasang instalasi sesuai standar (kalau instalasinya sesuai standar, insya Allah tidak terjadi kejadian seperti di atas).

Kemudian, tindakan pencegahan lainnya yakni dengan memasang pengaman untuk mencegah kebocoran arus listrik.

Toto mengatakan, ada alat pengaman yang simple dan murah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Untuk pengaman yang paling simple dan murah yaitu dengan memasang ELCB yaitu pengaman kebocoran arus tanah. Artinya dengan memasang instalasi yang sesuai SNI plus dilengkapi ELCB, instalasi di rumah kita sudah memenuhi kaidah K2 (keselamatan ketenagalistrikan).

Baja ringan merupakan logam

Sementara itu, Dosen Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Abdul Syakur mengungkapkan bahwa baja ringan yang belakangan banyak digunakan oleh masyarakat, termasuk dalam unsur logam.

Baca Juga :  Kelebihan Dari Konstruksi Baja Ringan dan Perkiraan Biayanya

Atau dengan kata lain, lanjutnya, unsur logam memiliki sifat dapat menghantarkan listrik.

Saat disinggung soal pencegahan yang bisa dilakukan, menurut dia, alangkah baiknya jika instalasi listrik berupa kabel lebih aman dimasukkan ke dalam paralon guna mencegah terkelupas akibat dimakan tikus dan menimbulkan korsleting..

Selain itu, dapat juga dengan memasang alat proteksi dari sengatan listrik yang disebut Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB).

Fungsinya akan memutus listrik pada saat ada korslet. Sehingga pada saat seseorang tersengat listrik melalui baja ringan, maka listrik di rumah langsung padam. Orang tersebut hanya kaget sesaat saja.

Sumbber : https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/22/100500565/benarkah-baja-ringan-bisa-hantarkan-arus-listrik-?page=all