Bisnis Franchise Usaha Rangka Atap Baja Ringan. Sektor industri baja terus bertumbuh meski pandemi. Terbukti dari catatan kinerjanya pada kuartal II 2021 tumbuh 2,23 persen, dan kuartal III menjadi 5,6 persen secara nasional.

Jika Anda tertarik dalam berbisnis ini, maka Anda dapat mencoba peluang franchise produk baja ringan dengan harga yang bisa anda cek di marketing kami. Anda juga akan mendapatkan buy back guarantee.

Bisnis Franchise Usaha Rangka Atap Baja Ringan

Para pelaku bisnis rangka atap baja ringan yakin bisnis ini bakal berkembang pesat. Apalagi, pembangunan di Indonesia masih terus berlanjut. Kesempatan bagi Anda yang ingin meraup cuan dari bisnis rangka baja ringan.

Permintaan atap baja ringan saat ini sangat tinggi. “Selama masih ada orang membangun rumah dan gedung, selama itu pula penjualan rangka atap baja ringan akan terus mengalir.

bondek baja ringan murah

Apalagi, pembangunan properti di kota-kota di Indonesia juga terbilang masih sangat tinggi. Tidak ada kota yang tidak membangun. Karena itu, prospek pasarnya baik sekali.

Faktor utama yang membuat banyak orang beralih menggunakan atap baja ringan adalah lantaran rangka ini lebih awet ketimbang rangka kayu. Rangka baja lebih tahan terhadap perubahan cuaca juga tidak kalah oleh serangan rayap. Tambah lagi, rangka baja ini timbangannya justru ringan.

Bahkan, harga rangka baja saat ini terhitung justru lebih murah ketimbang harga rangka kayu.

Dari segi estetika, rangka kayu juga terlihat kurang bagus. Selain itu, dari sisi efisiensi pengerjaan proyek, penggunaan rangka baja ringan akan mempercepat proses selesainya proyek. Dus, pengerjaan proyek akan jadi lebih efisien.

Baca Juga :  Tips Agar Baja Ringan Tidak Mudah Berkarat

Karena itu, jangan heran kalau permintaan rangka baja ringan ini terus membeludak. Para pebisnis rangka baja ringan mengaku pertumbuhan permintaan cukup tinggi.

Melihat besarnya potensi bisnis ini, mungkin Anda jadi tertarik menekuni profesi sebagai pemilik pabrik rangka atap baja ringan. Tapi, Anda juga harus tahu, bisnis produksi rangka baja ringan ini bukan bisnis yang bisa langsung digeluti sembarang orang.

Pasalnya, bisnis ini berhubungan dengan keselamatan seseorang. Para produsen rangka baja ringan kerap langsung memasarkan produknya ke pengguna akhir (end user). Dengan demikian, rangka atap baja ringan yang dijual bakal langsung digunakan.

Karena itu, para produsen rangka atap baja ringan harus memastikan kualitas produknya benar-benar baik dan aman. Pemasangan rangka yang dilakukan petugas pemasang rangka juga harus benar-benar presisi.

Untuk berbisnis di bidang rangka baja ringan ini, modal pertama yang harus dimiliki oleh setiap orang adalah niat. Kalau dia tidak niat, usahanya sulit berjalan.

 

Kemudian, sebaiknya pebisnis di bidang rangka baja ringan ini adalah orang yang sanggup bekerja di lapangan. Pasalnya, pebisnis rangka baja ringan kerap pergi ke lapangan untuk bertemu dengan pengguna jasa, bertemu petugas pemasang rangka (applicator), atau melihat langsung pengerjaan proyek yang sedang digarapnya.

Baca Juga :  Tips Memilih Material Rumah yang Tahan Cuaca di Musim Hujan

Selain itu, orang tersebut harus memiliki pengetahuan yang cukup terkait bisnis material. Pengetahuan ini biasanya bisa diperoleh kalau orang tersebut pernah bekerja di perusahaan yang bergerak di bisnis material.

Memulai usaha Ide Peluang Bisnis Franchise Usaha Rangka Atap Baja Ringan

Untuk memulai bisnis sebagai produsen rangka atap baja ringan ini, modal yang perlu disiapkan memang tidak sedikit. Investor juga harus menyiapkan lokasi untuk pabrik dan mesin produksi. Selain itu, investor harus menyiapkan rencana bisnis, sistem pemasaran dan skema proses produksi.

Investor bakal membutuhkan lokasi yang cukup luas untuk pabrik. Hal ini lantaran investor harus punya tempat yang cukup untuk menaruh bahan baku dan barang hasil produksi sebelum dilempar ke pasaran.

Dikutip dari berbagai pengalaman dan sumber, untuk membuat pabrik EKG, luas lokasi yang dibutuhkan minimal sekitar 500 m2. Di lokasi ini cukup untuk menampung dua mesin produksi. Dengan kapasitas produksi tersebut, dalam sebulan, pabrik akan bisa menghasilkan rangka baja ringan sekitar 30 ton.

Soal mesin, bila investor menginginkan mesin yang baik, investor bisa membeli mesin impor. Biasanya, mesin pengolah baja ringan yang baik berasal dari Korea, Taiwan, atau Eropa. Tentu saja, harganya bisa mencapai miliaran.

Kalau tidak, investor bisa membeli mesin lokal yang lebih murah. Harganya antara Rp 200 juta-Rp 400 juta per unit. Investor juga akan membutuhkan kendaraan untuk mengangkut barang jualan.

Baca Juga :  Harga Coil Spandek Oktober 2024 Terbaru, Simak Perbandingan Galvalume, Spandek dan Alderon RS Trimdeck

Untuk bahan baku, investor bisa mencari ke pabrikan baja di Indonesia, atau bahan baku juga bisa dicari lewat importir baja, seperti kami PT. Hanlex Asia Semesta.

Untuk memasarkan hasil produksi, ada baiknya investor menjalin relasi dengan para kontraktor proyek atau developer. Dengan demikian, setiap kali si kontraktor dapat proyek, mereka bisa memesan baja ringan dari pabrik si investor.

seng baja ringan warna biru

Investor juga perlu menjalin kerjasama dengan aplikator. Mereka inilah yang nanti akan membantu memasang rangka atap baja ringan.

Potensi keuntungan dari bisnis ini cukup lumayan. Dari pendapatan, produsen bisa meraup untung sekitar 15%-20%.

Kalau Anda tidak siap merintis pabrik sendiri, Anda juga bisa bergabung dengan waralaba EKG. Untuk menjadi terwaralaba skala pabrik, Anda harus menyiapkan modal Rp 1 miliar. Ini belum termasuk modal untuk pabrik, lo. Cuma, EKG mensyaratkan terwaralaba pabrik EKG adalah orang yang sudah memiliki pengalaman di bisnis rangka baja ringan.

Bisnis Franchise Usaha Rangka Atap Baja Ringan

Mau menjajal usaha produksi rangka baja ringan?