Harga Atap Spandek Per Lembar Kota Semarang. Kota Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Sebagai salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa, Kota Semarang mempunyai jumlah penduduk sekitar 1,7 juta jiwa. Kawasan mega-urban Semarang yang tergabung dalam wilayah metropolitan Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kota Semarang dan Purwodadi, Kabupaten Grobogan) berpenduduk mencapai 7,3 juta jiwa, sekaligus sebagai wilayah metropolitan terpadat keempat di Pulau Jawa, setelah Jabodetabek (Jakarta), Gerbangkertosusilo (Surabaya), dan Bandung Raya.

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan Semarang yang signifikan ditandai pula dengan munculnya beberapa gedung pencakar langit yang tersebar di penjuru kota. Perkembangan regional ini menunjukan peran strategis Kota Semarang terhadap roda perekonomian nasional.

Harga Atap Spandek Per Lembar Kota Semarang

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kamu mengetahui seluk-beluk material spandek. Atap spandek adalah atap bangunan yang terbuat dari bahan material campuran 55% aluminium, 43% seng, dan silikon yang membuatnya kuat dan fleksibel.

Sebuah hunian, tidak akan lengkap tanpa adanya atap. Terdapat banyak macam atap yang digunakan untuk hunian. Atap spandek menjadi salah satu atap yang banyak diminati karena ketahanannya yang bagus. Kalau kamu tertarik menggunakan material ini, kamu wajib tahu beragam ukuran spandek karena hal itu akan memengaruhi efektivitas berdasarkan penggunaannya.

Mengenal Atap Spandek

Atap spandek adalah jenis atap rumah dengan material campuran 43% seng, 55% aluminium, dan campuran silikon agar lebih fleksibel dan kuat. Ketiga material tersebut membuat jenis atap spandek lebih ringan, kokoh, fleksibel sehingga mudah disesuaikan dengan bentuk rumah Anda.

Jenis atap ini banyak digunakan pada rumah minimalis karena desainnya yang bervariasi dan harganya yang cukup terjangkau. Atap spandek memiliki beberapa ukuran panjang dan lebar. Umumnya atap spandek memiliki lebar 78 cm hingga 1 m, sedangkan panjang mencapai 6 m. Beberapa toko material menyediakan ukuran atap spandek secara spesifik atau Anda bisa custom sesuai dengan kebutuhan.

Jenis-Jenis Atap Spandek

Salah satu kelebihan atap spandek adalah jenisnya yang beragam sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera Anda. Berikut ini jenis-jenis atap spandek.


1. Atap spandek zincalume

Tidak hanya digunakan untuk atap rumah, material spandek zincalume juga kerap digunakan untuk atap kanopi. Spandek jenis ini memiliki dua pilihan pola, gelombang besar dan gelombang kecil. Zincalume merupakan salah satu produk baja terberat yang tahan terhadap korosi dan goresan sehingga tak mudah rusak.

2. Atap spandek pasir

Jenis atas spandek kedua adalah spandek pasir yang kerap digunakan pada perumahan berdesain minimalis dan dipadukan dengan struktur atap baja ringan. Dibandingkan dengan bahan sebelumnya, atap spandek pasir memiliki bobot yang ringan dan memiliki kemampuan meredam suara yang lebih baik.

Baca Juga :  Update Daftar Harga Besi Hollow Terbaru 2022, sesuai Jenis dan Ukuran

3. Atap spandek transparan

Jenis atap ini cocok untuk area yang membutuhkan cahaya matahari lebih, seperti tempat laundry di rumah. Atap spandek transparan terbuat dari material plastik dengan harga yang lebih murah dan lebih ringan dipasang.

4. Spandek laminasi

Tipe atap spandek ini terbuat dari aluminium dan dilengkapi dengan lapisan foil. Dibandingkan yang lainnya, spandek laminasi lebih kuat akan benturan.

5. Spandek lengkung

Sesuai dengan namanya, jenis atap spandek ini dapat diaplikasikan pada bangunan yang melengkung. Bentuk lengkungan dapat disesuaikan dengan bentuk rumah.

6. Atap spandek warna

Atap spandek warna bisa menjadi pilihan jika Anda tak begitu menyukai atap polos. Terbuat dari material zincalume, atap spandek warna memiliki pelapis dengan banyak pilihan warna, seperti kuning, merah, atau biru. Proses modifikasi warna ini dilakukan dengan cara coating sehingga warnanya tak mudah pudar sehingga harganya lebih mahal daripada tipe biasa.

7. Atap spandek kliplok

Jenis atap spandek lainnya adalah kliplok yang memiliki teknologi pengunci dan pengikat di atapnya. Teknologi ini memudahkan Anda untuk proses pemasangan dan lebih tahan terhadap bocor.

Kelebihan dan Kekurangan Atap Spandek

Selain memiliki beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, atap spandek memiliki spesifikasi dengan kelebihan dan kekurangannya yang perlu disimak sebelum digunakan untuk kebutuhan rumah Anda.

Kelebihan atap spandek 

  • Proses pemasangan atap spandek terbilang mudah. Hal ini dikarenakan bentuknya simpel dan tidak rumit sehingga tak membutuhkan keahlian khusus.
  • Atap spandek memiliki bentuk bergelombang yang membuatnya lebih tahan terhadap terpaan angin.
  • Tersedia banyak pilihan warna yang bisa disesuaikan dengan konsep rumah.
  • Meskipun ketebalannya hanya sekitar 0,3 mm hingga 0,5 mm, atap spandek tidak mudah pecah karena terbuat dari bahan berkualitas.
  • Memiliki daya serap sinar matahari tinggi sehingga mampu menjaga udara di dalam rumah tetap sejuk. Hal ini membuat atap spandek cocok untuk rumah di daerah tropis.
  • Atap spandek lebih ramah lingkungan karena mudah didaur ulang.

Kekurangan atap spandek

  • Menimbulkan suara yang cukup berisik saat hujan deras sehingga cukup mengganggu saat Anda berada di rumah. Namun, Anda bisa menggunakan teknik insulasi agar suara hujan tidak mengganggu.
  • Finishing yang menggunakan cat membuat warna atap spandek lebih cepat pudar, apalagi terpapar langsung dengan matahari dan air hujan. Dibutuhkan perawatan rutin untuk menjaga warna atap tetap bagus.
  • Sekali bolong atau rusak, atap spandek tidak bisa diperbaiki. Anda perlu menggantinya dengan yang baru.

Harga Atap Spandek Per Lembar Kota Semarang

Selain sebagai pusat pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dan Kotamadya Semarang, Kota Semarang juga merupakan pusat perdagangan dan bisnis yang termasuk dalam kawasan strategis nasional (KSN). Peranannya sebagai pusat perdagangan dan bisnis, dimana kontribusi ekonomi Kota Semarang cukup besar terhadap perekonomian nasional. Menurut data BPS 2012, PDRB Kota Semarang atas dasar harga berlaku mencapai angka Rp 54,38 triliun.[14]:38-39 Sebagian besar sektor kegiatan perekonomian yang mendominasi adalah sektor perindustrian dan sektor perdagangan.[14]:43

Baca Juga :  Pengertian Atap Spandek

Industri Kota Kota Semarang

Dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi ini ditandai dengan meningkatnya jumlah migrasi masuk, penurunan angka pengangguran, dan meningkatnya pembangunan infrastruktur di Kota Semarang. Meskipun pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang masih kalah saing dengan pertumbuhan ekonomi di Jakarta dan Surabaya, namun iklim bisnis yang kondusif memungkinkan pertumbuhan secara bertahap dan berkelanjutan. Kini, kondisi perekonomian Kota Semarang juga mulai ditandai dengan munculnya gedung-gedung pencakar langit yang tersebar di seluruh penjuru Kota Semarang. Menurut data skyscraper, Kota Semarang memiliki 30 gedung dengan ketinggian minimal 12 lantai dan 75 gedung berkisar 7–11 lantai. Gedung-gedung pencakar langit ini difungsikan sebagai perkantoran, hotel, dan apartemen. Gedung-gedung pencakar langit ini terkonsentrasi pada wilayah Semarang Pusat (Kawasan CBD Golden Triangle) dan Semarang Selatan (Tembalang dan Banyumanik). Berikut adalah daftar gedung-gedung pencakar langit yang sudah ada, tahap konstruksi, maupun direncanakan: Daftar gedung tertinggi di Semarang.

Kawasan bisnis terpadu

Sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian regional Jawa Tengah, Kota Semarang telah bertransformasi dan berdinamika menuju kearah yang lebih baik lagi. Dalam kurun waktu perkembanganya, Kawasan metropolitan Semarang terus berkontribusi dan turut andil dalam finansial dan moneter yang vital di Indonesia. Sektor perdagangan dan perindustrian yang berkembang pesat menjadi kunci dasar pembangunan Kota Semarang. Pertumbuhan kota yang sangat tinggi juga dikarenakan berkembangnya sektor jasa dalam arus perekonomian Kota Semarang dan akan terus mengalami peningkatan. Pertumbuhan perekonomian ini sangat mendorong meningkatnya daya beli masyarakat, arus modal, indeks kepercayaan konsumen, dan minat investasi. Semakin kondusifnya iklim bisnis di Kota Semarang menyebabkan tumbuhnya kawasan perkantoran dan perdagangan. Sebagai upaya regionalisasi dan keperluan tata ruang wilayah, berkembang kawasan bisnis terpadu atau CBD (Central Business District) di Kota Semarang yang diperuntukan untuk kawasan ekonomi terpadu.

Kota Semarang memiliki kawasan CBD utama, yaitu Golden Triangle Business District. Golden Triangle Business District merupakan kawasan bisnis terpadu yang terletak di Semarang Pusat yang memiliki tiga segmen sub-CBD, meliputi: Simpang Lima City Center (SLCC), Pemuda Central Business District (PCBD), dan Gajahmada Golden Triangle (GGT). Selain Golden Triangle Business District, Kota Semarang juga memiliki kawasan CBD yang masih berkembang tersebar di beberapa lokasi, meliputi: Kawasan CBD Peterongan, Kawasan CBD Majapahit, Kawasan CBD Setiabudi, Kawasan CBD Tembalang, dan Kawasan CBD Jenderal Sudirman – Kalibanteng. Pengembangan kawasan CBD ini disebabkan karena kondisi pusat kota mulai menunjukan kejenuhan, sehingga terjadi perluasan pusat bisnis.

Baca Juga :  Harga Coil Spandek Januari 2025 Terbaru, Simak Perbandingan Galvalume, Spandek dan Alderon RS Trimdeck

Peluang Bisnis Baja Ringan di Kota Semarang

Pada jaman sekarang, bisnis properti memang begitu menggiurkan dan banyak diminati masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut rupanya banyak bisnis yang berhubungan dengan properti juga ikut meningkat popularitasnya. Sebut saja salah satunya adalah bisnis baja ringan. Di Indonesia, bisnis ini tergolong cepat tumbuh dan berkembang, hal ini bisa dilihat dari banyaknya distributor baja ringan yang bermunculan. Selain itu Anda tentu banyak menemukan merk-merk baja ringan di pasaran yang memiliki jumlah peminat yang tidak sedikit.

Banyak hal yang mendorong baja ringan banyak dicari terutama sebagai rangka atap pengganti kayu. Hal pertama disebabkan karena kayu berkualitas mulai langka, kemudian baja ringan yang bersifat anti rayap serta anti karat menjadikannya lebih tahan lama. Apalagi baja ringan memiliki berat yang ringan sehingga para tukang lebih mudah dan cepat dalam pengerjaannya. Hal inilah yang menjadikan permintaa baja ringan dalam pembangunan konstruksi semakin meningkat.

Faktor utama yang membuat banyak orang beralih menggunakan atap baja ringan adalah lantaran rangka ini lebih awet ketimbang rangka kayu. Rangka baja lebih tahan terhadap perubahan cuaca juga tidak kalah oleh Semarangan rayap. Tambah lagi, rangka baja ini timbangannya justru ringan.

Bahkan, harga rangka baja saat ini terhitung justru lebih murah ketimbang harga rangka kayu. Produk-produk yang terkait dengan kebutuhan konstruksi rangka atap baja ringan seperti : Bondek, Spandek, Reng, Hollow, Genteng Metal serta Nok Pasir tentunya sangat membantu dalam pembuatan bangunan yang diinginkan.

Peluang bisnis baja ringan tentu saja jadi semakin besar. Hampir disetiap pelosok negeri tersedia distributor baja ringan. Dengan pasar yang semakin luas dan keuntungan yang besar, banyak orang tertarik untuk terjun ke dalam bisnis ini. Lalu apa saja yang perlu dipersiapkan jika Anda juga tertarik untuk mencicipi nikmatnya keuntungan bisnis baja ringan? Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memulai usaha baja ringan.

Harga Atap Spandek Per Lembar Kota Semarang

Jenis atap spandek yang cukup beragam membuat harga atap spandek berbeda-beda tergantung spesifikasi yang dipilih. Berikut ini daftar harga atap spandek per meter terbaru di 2024 yang dikumpulkan dari berbagai marketplace sebagai referensi Anda.

Jenis atap spandek Lebar spandek Harga atap spandek per meter
Atap spandek tebal 0.25 mm 75 cm Mulai Rp33.000
Atap spandek tebal 0.30 mm 1 m Mulai Rp42.000
Atap spandek tebal 0.35 mm 1 m Mulai Rp55.000
Atap spandek tebal 0.50 mm 1 m Mulai Rp100.000
Atap spandek warna 0.30 mm 75 cm Mulai Rp48.500
Atap spandek warna 0.40 mm 75 cm Mulai Rp52.500
Atap spandek warna 0.50 mm 1050 mm Mulai Rp100.000
Atap spandek zincalume 0.25 mm 1 m Mulai Rp51.000
Atap spandek zincalume 0.35 mm 1 m Mulai Rp70.000
Atap spandek zincalume 0.40 mm 1 m Mulai Rp87.000
Atap Spandek Pasir 0.35mm 1 m Mulai Rp91.000
Atap Spandek Pasir 0.40mm 1 m Mulai Rp 101.00
Atap Spandek Pasir 0.45mm 1 m Mulai Rp 111.000

Perlu diketahui jika harga atap spandek di atas bergantung pada daerah dan belum termasuk jasa pemasangan oleh tukang. Untuk mengetahui jumlah lembar atap spandek yang dibutuhkan, Anda perlu menghitung luas dan koefisien atap terlebih dahulu.

Semoga bermanfaat 🙂