Jarak Reng Atap Baja Ringan untuk Atap Spandek. Baja ringan terdiri dari baja karbon atau galvalume. Bahan ini membuatnya lebih awet dan tahan terhadap korosi. Campuran berbagai elemen seperti: Karbon, mangan, aluminium, zink, silikon, dan tembaga membuatnya bobotnya lebih ringan. Karena ringan dan stabil, cocok untuk konstruksi atap atau bagian atas bangunan. Reng baja ringan juga berfungsi untuk mengikat rangka kuda-kuda konstruksi atap.

Baja ringan saat ini banyak digunakan dalam pembangunan rumah, ruko dan bangunan lainnya. Baja ringan dan berbagai ukuran. Selain itu baja ringan lebih kuat dan harganya cukup terjangkau dibandingkan dengan menggunakan kayu atau bambu. Meskipun bobotnya ringan, baja ringan sangat kuat dan mempertahankan bentuknya untuk waktu yang lama.

Jarak Reng Atap Baja Ringan untuk Atap Spandek

Ukuran reng baja ringan dapat dibagi menjadi ketebalan dan tinggi bagian. Ketebalan reng biasanya 0,45 mm. Namun, ketebalannya ada juga 0,40mm hingga 0,60mm. Ketinggian profil reng baja ringan adalah 28 mm, 30 mm, 31 mm, 40 mm, 70 mm dan bahkan 100 mm. Spesifikasi reng baja ringan dapat mempengaruhi kekuatan rangka penyangga atap. Semakin tinggi spesifikasi reng baja ringan pada profilnya, semakin baik dalam menahan berat dari genteng.

Baca Juga :  Tips Memilih Atap Baja Ringan Untuk Rangka Bangunan

RENG ATAP BAJA RINGAN

Reng Atap Baja Ringan adalah bilah-bilah bambu atau bisa juga kayu yang digunakan sebagai tautan atap. Kini sudah tersedia dengan material metal atau baja ringan.

dengan material baja ringan ini tentu lebih unggul dari reng kayu ataupun bambu. Dari segi usia pakai, tentu reng baja ringan lebih awet. Selain itu durabilitas dan kokohnya juga dapat diandalkan.

Keunggulan reng baja ringan

Setiap jenis baja struktural memiliki kelebihannya masing-masing. Dibandingkan dengan bahan atap bangunan lainnya, baja struktural memiliki banyak keunggulan, yaitu:

  1. Tahan Karat dan Anti Rayap
    Tidak seperti kayu dan bambu, baja ringan lebih tahan terhadap serangan Baja ringan terbuat dari bahan logam galvalum yang tahan karat. Karena baja lebih kuat maka lebih menguntungkan daripada kayu dan bambu. Anda tidak lagi harus mengeluarkan uang untuk mengganti bahan atap yang sudah aus yang sering terkena hujan dan panas.
  2. Lebih Murah
    Dulu, baja ringan sebenarnya lebih mahal daripada Tapi sekarang, ketika pasokan kayu dan bambu menipis, harganya menjadi semakin mahal. Saat ini penggunaan baja struktural pada atap lebih murah dibandingkan dengan menggunakan kayu atau bambu. Apalagi dibandingkan dengan daya tahannya, menggunakan baja ringan lebih ekonomis.
  3. Mudah Dipasang
    Keuntungan lain dari baja ringan adalah mudah dipasang. Waktu dan biaya pengerjaannya lebih murah dibandingkan memasang atap kayu. Alur kerja yang lebih pendek secara otomatis mengarah pada biaya tukang yang lebih rendah.
  4. Fleksibel dan Kuat
    Baja ringan lebih fleksibel daripada baja Baja ringan memiliki kekuatan tarik 550 MPa sedangkan baja biasa memiliki kekuatan tarik hanya 300 MPa. Karena fleksibilitasnya, baja struktural dapat menyerap lebih banyak energi. Meskipun baja ringan lebih fleksibel daripada baja biasa, ia lebih tahan terhadap stabilitas bangunan dibandingkan dengan kayu.
  5. Bahannya Bisa Didaur Ulang
    Material baja ringan dapat digunakan kembali untuk membangun bangunan Jadi jika suatu saat Anda memutuskan untuk menghancurkan bangunan tersebut, rangka baja ringan tersebut dapat dibongkar dan digunakan kembali. Anda masih bisa menggunakan baja ringan karena tidak mudah lapuk atau mengalami penyusutan.
Baca Juga :  Jarak Reng Atap Baja Ringan untuk Atap Spandek Yang Tepat
Jarak Reng Atap Baja Ringan untuk Atap Spandek

Lalu, untuk pemasangan atap baja ringan, berapakah jarak ideal reng atap baja ringan untuk atap spandek? Jawabannya adalah dibutuhkan jarak tidak lebih dari 60 cm untuk atap spandek.

Jika memakai atap baja ringan lainnya, atau atap jenis lainnya secara keseluruhan maka jarak ideal reng atap juga akan berbeda. Sempit-renggangnya jarak reng atap ini akan menentukan kekuatan jalinan reng untuk menopang atap nantinya.

Jadi, apabila atap yang digunakan lebih tebal dan lebih berat bobotnya, umumnya jarak reng atap yang akan direkomendasikan akan lebih renggang. Namun, pastikan agar tidak lebih renggang dari 60 cm.

Baca Juga :  Rumus Cara Menghitung Kebutuhan Atap Spandek