Memilih Jenis Ketebalan Baja Ringan yang Tepat. Baja ringan biasa digunakan pada bangunan rumah, ruko, ataupun bangunan lainnya. Dalam penggunaannya baja ringan memiliki jenis dan ukuran yang berbeda – beda. Perbedaan ini menentukan kegunaan dan lokasi pemasangan dari material baja ringan, ini karena jika salah memilih baja ringan bisa menyebabkan konstruksi bangunan cepat bermasalah dan memiliki risiko ambruk yang tinggi.

Ketebalan pada baja ringan bukan hanya soal ‘berapa tebal secara fisik dari sebuah profil material tersebut’, namun juga mengacu pada lapisan coating.

Baja ringan sendiri adalah baja karbon yang memiliki sifat kaku dan kuat sehingga banyak digunakan untuk keperluan konstruksi bangunan. Jadi, jika baja ringan yang dipilih kurang berkualitas, maka konsekuensi yang harus ditanggung juga akan berat karena bisa merugikan banyak orang sekaligus.

Baca Juga :  Tips Cara Pasang Atap Baja Ringan agar Bebas Masalah Menurut Ahli Konstruksi

Memilih Jenis Ketebalan Baja Ringan yang Tepat

Material baja ringan saat ini sudah familier di kalangan masyarakat dan menjadi pilihan utama Ketika sedang membangun atau merenovasi.

Berikut jenis – jenis baja ringan yang ada di pasaran serta lokasi pemasangan yang biasa digunakan:

  1. Baja Ringan Kanal C Seperti namanya baja ringan ini berbentuk seperti huruf C. Jenis baja ringan kanal C biasa digunakan untuk menyusun rangka atap atau sebagai kanopi rumah. Walaupun memiliki beban ringan, namun baja ringan kanal C memiliki ketahanan kuat yang dapat menopang material lain untuk langit – langit rumah seperti atap ataupun kanopi.
  2. Baja Ringan HollowJenis baja ringan hollow memiliki bentuk seperti balok, dengan ujung berbentuk persegi, dan memiliki bagian dalam yang kosong. Baja ringan hollow biasanya digunakan untuk kebutuhan interior seperti plafon.
  3. Baja Ringan RengBaja ringan reng memiliki bentuk 2 macam yaitu simetris dan asimetris. Untuk membedakannya, baja ringan reng simetris memiliki dua sisi miring, sedangkan baja ringan reng asimetris memiliki satu sisi miring dan satu sisi dengan sudut 90 derajat. Jenis baja ringan ini biasa digunakan untuk menahan genteng atau sangkutan seng pada kasau.
  4. Baja Ringan Truss Bentuk baja ringan ini mirip seperti baja ringan hollow yang berfungsi sebagai komponen penguat tiang dan kuda – kuda baja ringan, biasa juga digunakan sebagai rangka atap agar dapat ditaruh genteng. Baja ringan truss memiliki ketebalan mulai dari 0,75mm sampai dengan 1 mm.
  5. Atap Metal Baja Ringan
    Atap metal baja ringan berbentuk lembaran yang bergelombang biasa digunakan sebagai penutup atau lapisan luar kerangka atap rumah dan kanopi. Selain sebagai kerangka, atap metal baja ringan juga dapat digunakan sebagai pelapis dinding.
Baca Juga :  Baja Ringan Ramah Lingkungan, Terbuat dari Bahan Daur Ulang

Seperti penjelasan di atas pada tiap jenis baja ringan selain lokasi pemasangan, Anda juga harus melihat lapisan anti karat pada produk baja ringan. Lapisan karat baja ringan yang digunakan berfungsi untuk menghindari korosi atau karat pada material.

Memilih Jenis Ketebalan Baja Ringan yang Tepat

Semoga bermanfaat 🙂