Pilih Rangka Atap Kayu atau Baja Ringan, Mana yang Lebih Baik?. Namun, penggunaan rangka kayu maupun rangka baja ringan kerap dibanding-bandingkan mengenai kualitas dan ketahanannya. Dilansir dari beberapa sumber, Sabtu (22/1/2022), pada artikel ini akan dijelaskan mengenai kelebihan maupun kekurangan dari rangka kayu dan rangka baja ringan.
Rangka kayu dan baja ringan menjadi dua material yang sama-sama dapat digunakan untuk membuat atap rumah. Banyak orang menganggap rangka kayu jauh lebih baik ketimbang baja ringan, tak sedikit orang berpandangan sebaliknya. Lantas, manakah yang sebenarnya jauh lebih baik, rangka kayu atau baja ringan?
Pilih Rangka Atap Kayu atau Baja Ringan, Mana yang Lebih Baik?
Harga
Biasanya harga menjadi pertimbangan pertama orang-orang ketika memilih material bangunan. Perlu diketahui bahwa harga rangka kayu cenderung mahal ketimbang harga rangka baja ringan yang relatif stabil.
Sebab, pada saat ini ketersediaan kayu yang berkualitas bagus menipis, sehingga harganya menjadi fluktuaktif (berubah-ubah) dan cenderung mahal.
Sedangkan harga baja ringan relatif stabil karena baja ringan diproduksi di pabrik dengan suplai yang stabil juga. Meski harganya lebih murah, distribusi rangka baja ringan belum merata ke semua daerah.
Pilih Rangka Atap Kayu atau Baja Ringan, Mana yang Lebih Baik?
Kekuatan
Karena baja ringan adalah produk pabrikan, kualitas dan kekuatannya biasanya lebih seragam sesuai spesifikasi pabrik, serta antirayap. Sementara itu kekuatan dari rangka kayu tergantung pada jenis kayu yang digunakan.
Jenis kayu yang keras, seperti kayu jati, ulin, atau sonokeling berbeda kekuatannya dengan kayu kelapa atau pinus. Rangka kayu yang tidak berkualitas baik bisa mudah keropos dan rentan terhadap rayap.
Ketahanan terhadap kelembapan
Kelembapan memang menjadi musuh bagi banyak material bangunan. Rangka kayu (khususnya yang kualitasnya kurang baik) bisa mudah lapuk dan berjamur apabila terpapar kelembapan terus-menerus.
Pilih Rangka Atap Kayu atau Baja Ringan, Mana yang Lebih Baik?
Sementara itu pengaruh kelembapan bisa membuat rangka baja ringan menjadi berkarat. Namun, biasanya rangka baja ringan sudah dilengkapi dengan lapisan antikarat, sedangkan kayu membutuhkan treatment khusus supaya lebih tahan terhadap kelembapan.
Keawetan
Rangka kayu dengan kualitas kayu terbaik bisa sangat awet, asal terhindar dari kelembapan. Untuk rangka baja ringan yang terstandarisasi bisa bertahan 10 tahun lebih tanpa terserang karat.
Kemudahan pemasangan
Hampir semua tukang bangunan di seluruh Indonesia dapat membuat rangka atap kayu. Namun, pemasangan rangka atap kayu lebih lama daripada pemasangan rangka baja ringan.
Sementara pemasangan rangka baja ringan sudah tinggal dirakit di tempat, tetapi tidak semua tukang bisa merakitnya, apalagi tukang di daerah-daerah.
Pilih Rangka Atap Kayu atau Baja Ringan, Mana yang Lebih Baik?
Penggunaan penutup
Atap dengan rangka kayu bisa menggunakan penutup atap yang lebih berat, seperti genteng tanah liat. Namun, jika menggunakan rangka baja ringan, pemilihan penutup atap terbatas dan hanya pada material ringan, seperti genteng metal dan genteng bitumen.
Keamanan dari listrik
Penggunaan rangka kayu sebagai atap rumah lebih aman dari setruman listrik, mengingat kayu adalah isolator, yakni benda yang tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik. Sementara material baja ringan merupakan konduktor, alias benda yang dapat menghantarkan listrik.
Jadi, apabila hendak memasang atau memperbaiki sistem kelistrikan di loteng rumah yang terbuat dari rangka baja ringan, pastikan untuk mematikan listrik terlebih dahulu.
Pilih Rangka Atap Kayu atau Baja Ringan, Mana yang Lebih Baik?
Phone / WA / SMS :
Agung :Â +6287824591024
Frenddy :Â +6285262899524
Alex :Â +628118200309
Hendry Zaputra :Â +6285216011122