Produk Baja Ringan Mulai Menggantikan Kayu Sebagai Bahan Bangunan. Dikutip dari kontan.co.id, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, yang juga Ketua Komite Konstruksi Indonesia 2023, Dewi Chomistriana mengatakan, mendorong kemajuan sektor konstruksi adalah tujuan utama ajang Konstruksi Indonesia dari tahun ke tahun. “Tahun ini menandakan 20 tahun penyelenggaraan event ini. Konstruksi Indonesia 2023 bisa memberi banyak manfaat bagi stakeholders maupun masyarakat umum,” kata Dewi, dalam keterangannya, Kamis (2/11).

Konstruksi merupakan salah satu sektor yang berkontribusi terhadap terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Sejak tahun 2015, rata-rata kontribusi sektor konstruksi sekitar 9,94%. Dan pada tahun 2023 ini, sektor konstruksi tetap memberikan kontribusi positif dan akan mencapai Rp 1.124 triliun atau meningkat 5,78%, serta menyerap lebih dari 8,7 juta tenaga kerja.

Produk Baja Ringan Mulai Menggantikan Kayu Sebagai Bahan Bangunan

Terkait bisnis konstruksi, baja ringan merupakan material kokoh yang kini mulai menggeser kayu sebagai material bangunan. Banyak material yang semula kayu kini digantikan baja ringan, karena alasan awet, kuat, kokoh, anti rayap dan ringan. Selain itu pengerjaan juga sangat mudah, membutuhkan waktu singkat serta secara ekonomi juga sangat murah atau terjangkau.

Baca Juga :  Penjualan Produk Baja Ringan Diprediksi Tumbuh 20 Persen di Tahun 2024

Di tengah maraknya produk baja ringan, tentu ada banyak pula merek, kualitas, tipe dan harga. Namun tidak jarang muncul baja ringan “banci”, istilah untuk menyebut produk tersebut belum terjamin kualiatasnya. Sehingga, tak heran jika jenis material ini menjamur, menawarkan berbagai spesifikasi yang menggiurkan.

Untuk mendukung struktur, konstruksi dan tampilan yang beragam baik diperuntukan untuk bangunan, seperti hunian pribadi, komersial hingga gedung bertingkat, perlu pemahaman masyarakat akan jenis baja.

Produk Baja Ringan Mulai Menggantikan Kayu Sebagai Bahan Bangunan

Jenis Baja Ringan

Baja Ringan Kanal C

Disebut sebagai kanal C memiliki bentuk menyerupai huruf C dan berfungsi sebagai penyusun rangka atap dan kanopi rumah. Pasalnya kanal C dikenal akan kekuatannya dan bisa menahan atap, kanopi, dan langit-langit rumah.

Baja Ringan Hollow

Jenis lainnya adalah baja ringan hollow yang berbentuk balok dengan bagian dalamnya kosong. Baja ringan hollow terbuat dari material galvanis. Harga baja ringan hollow disebut cukup murah. Namun, kekurangannya ialah baja ini lebih cepat korosi dibandingkan bahan lainnya. Fungsi baja ringan hollow antara lain sebagai bahan baku atap, kanopi, dan plafon.

Baca Juga :  Tips Model Kanopi Baja Ringan Terbaru September 2024

Baja Ringan Reng

Reng adalah baja ringan dalam bentuk bilah-bilah yang dipasang melintang sebagai sangkutan genteng atau seng pada kasau.

Baja Ringan Kaso

Jenis baja ringan kaso atau truss berfungsi sebagai rangka atap dan komponen penguat tiang dan kuda-kuda. Baja ringan ini memiliki ketebalan yang kuat dan mengandung banyak zinc.

Baja Ringan Spandek

Spandek merupakan baja ringan yang berbentuk lembaran dan bergelombang. Biasa jenis baja ringan ini digunakan sebagai penutup atau lapisan luar kerangka atap dan dinding.

Baja Ringan Bondek

Bondek adalah jenis baja ringan yang sering digunakan sebagai rangka atap atau sebagai pelapis dan pembungkus untuk menahan beban dan tekanan beton.

Produk Baja Ringan Mulai Menggantikan Kayu Sebagai Bahan Bangunan

Kelebihan Rangka Baja Ringan

  • Kuat dan Kokoh
Baca Juga :  Daftar Harga Baja Ringan Agustus 2023, Berbagai Jenis, Merk, dan Ukuran

Meskipun terbuat dari bahan yang ringan, rangka baja ringan memiliki kekuatan yang tinggi dan mampu menahan beban yang berat. Selain itu, rangka baja ringan memiliki sifat yang tahan terhadap cuaca ekstrem seperti hujan dan angin kencang.

  • Tidak Mudah Lapuk atau Dimakan Rayap
  • Mudah Dipasang dan Efisien

Rangka baja ringan dapat dipasang dengan cepat dan mudah, sehingga menghemat waktu dan biaya dalam proses konstruksi. Selain itu, bahan ini lebih efisien dalam penggunaan material, karena lebih sedikit limbah yang dihasilkan dibandingkan dengan penggunaan kayu sebagai bahan rangka.

  • Ramah Lingkungan

Penggunaan rangka baja ringan juga ramah lingkungan, karena mengurangi penebangan pohon untuk dijadikan kayu sebagai bahan rangka. Selain itu, rangka baja ringan dapat didaur ulang setelah masa pemakaian.