Teknologi Industri Baja Ringan Berkontribusi Terhadap Pembangunan di Indonesia. Pengerjaan singkat Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) tahap 2 di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi bukti kemajuan konstruksi Indonesia. Dengan menggunakan sandwich panel, proses toping off bangunan empat lantai itu dapat diselesaikan dalam waktu singkat, 29 jam 26 menit 51 detik.

Pengerjaan singkat hunian pekerja konstruksi (HPK) tahap 2 di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi bukti kemajuan konstruksi Indonesia. Dalam waktu singkat, toping off bangunan 4 lantai itu dikerjakan menggunakan Sandwich Panel.

Teknologi Industri Baja Ringan Berkontribusi Terhadap Pembangunan di Indonesia

Ketua Umum Asosiasi Rumah Modular Indonesia (ARMI) Nicolas Kesuma mengatakan, Sandwich Panel adalah sistem kontruksi modular yang dikembangkan dengan menggunakan komponen-kompunen baja yang dapat dikombinasikan dengan material lain.

Ketua Umum Asosiasi Rumah Modular Indonesia (ARMI), Nicolas Kesuma mengatakan, sandwich panel adalah sistem kontruksi modular yang dikembangkan dengan menggunakan sejumlah komponen baja.

Komponen tersebut dapat dikombinasikan dengan material lain, sehingga pembangunan dapat berlangsung singkat.

“Sandwich Panel memiliki modul yang dapat dipindahkan dan dibangun tanpa perlu menggunakan alat berat. Sehingga pengiriman menuju lokasi yang memiliki akses terbatas dapat dilalui.” terang Nicolas Kesuma di acara ulang tahun ke-36 PT Alsun Suksesindo bersama CP MEIJI, kolaborasi menjaga kesehatan dan stamina dengan mengkonsumsi yogurt, di Jakarta, Minggu (1/9/2024).

Menurut Nicolas, industri baja tahun ini diyakini akan memiliki kemajuan yang signifikan lantaran didorong oleh proyek pembangunan IKN . Peluang pasar baja masih menunjukkan tren positif di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur dan berbagai konstruksi bangunan di Indonesia.


Baca Juga :  Info Produksi Baja Ringan Diprediksi Tumbuh 25% di Tahun 2024

“Kebutuhan akan baja ini amat besar, seperti atap metal, rangka baja ringan dan lainnya amat dibutuhkan. Apalagi di masa yang akan datang penggunaan kayu, asbes akan semakin berkurang. Jadi baja itu adalah masa depan. Produk dari bahan baja akan semakin banyak digunakan,” ucap Nico.

“Perusahaan yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan proyek-proyek di Indonesia. Baik di segmen industrial, komersial, residensial, medikal dan infrastruktur. Keberhasilan dalam membangun HPK tahap 2 di IKN, diharapkan dapat memacu semangat pekerja konstruksi,” ucap Nicolas.

Teknologi Industri Baja Ringan Berkontribusi Terhadap Pembangunan di Indonesia

Manfaat Baja Ringan

Konstruksi baja ringan menjadi pilihan favorit konstruksi atap. Hal ini tak terlepas dari berbagai keunggulan konstruksi baja ringan dibandingkan konstruksi konvensional lainnya.

Konstruksi baja ringan menjadi pilihan favorit sebagai salah satu jenis material bangunan karena bobotnya yang sangat ringan. Bobot konstruksi baja ringan ini mempermudah proses transportasi dan pemasangan saat membangun rumah atau bangunan.

Memiliki bobot ringan dan potensi beban mati yang kecil tak mengurangi kekuatan tarik yang dimilikinya. Hal ini membuat konstruksi baja ringan cocok untuk struktur desain atap, terutama konstruksi bentang yang cukup lebar.

Konstruksi baja ringan sanggup menahan deformasi yang besar tanpa menyebabkan keruntuhan pada beban tarik baik sepanjang proses fabrikasi, transportasi, maupun konstruksi tanpa menyebabkan kehancuran.

Baca Juga :  Apakah Baja Ringan Bisa Hantarkan Arus Listrik?

Berbeda dengan material baja konvensional atau material kayu yang bersifat keras dan getas, yang akan langsung hancur apabila dikenai beban kejut. Konstruksi baja ringan mampu menerima kelenturan, beban kejut, dan beban geser sehingga bentuk strukturnya pun bisa lebih fleksibel.

Karena merupakan produk buatan pabrik, konstruksi baja ringan memiliki konsistensi dalam hal bentuk juga mutu serta kualitasnya. Hal ini membantu untuk menciptakan struktur yang presisi saat membangun atau melakukan renovasi rumah dan bangunan.

Salah satu keunggulan konstruksi baja ringan adalah daya tahan yang kuat. Kamu nggak perlu khawatir serangan rayap dan capek mencari cara membasmi rayap atau khawatir akan material yang rapuh keropos. Selain itu, pemeliharaan dan perawatan dari material konstruksi baja ringan juga sangat mudah dan hemat dibandingkan konstruksi lainnya.

Teknologi Industri Baja Ringan Berkontribusi Terhadap Pembangunan di Indonesia

Baja ringan memiliki banyak manfaat dalam konstruksi dan bangunan. Berikut beberapa manfaat utamanya:

  1. Ringan dan Mudah Dipasang: Baja ringan, seperti namanya, memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan baja konvensional atau kayu. Ini membuatnya lebih mudah untuk diangkut dan dipasang, mengurangi waktu dan tenaga kerja.
  2. Tahan Karat dan Korosi: Baja ringan biasanya dilapisi dengan zinc atau bahan lain yang melindunginya dari karat dan korosi, sehingga memiliki umur pakai yang lebih lama, terutama dalam kondisi cuaca yang ekstrem.
  3. Tahan Terhadap Rayap: Tidak seperti kayu, baja ringan tidak rentan terhadap serangan rayap dan hama lainnya, yang dapat merusak struktur bangunan.
  4. Kuat dan Tahan Gempa: Meskipun ringan, baja ringan sangat kuat dan memiliki kemampuan untuk menahan beban besar serta memberikan perlindungan yang baik terhadap gempa.
  5. Ramah Lingkungan: Baja ringan dapat didaur ulang sepenuhnya, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan material lain yang tidak dapat didaur ulang.
  6. Presisi dan Konsistensi: Baja ringan diproduksi di pabrik dengan presisi tinggi, sehingga ukurannya seragam dan lebih mudah disesuaikan dengan desain bangunan, mengurangi kesalahan pada saat konstruksi.
  7. Ekonomis: Dalam jangka panjang, penggunaan baja ringan bisa lebih ekonomis karena biaya perawatan yang rendah, daya tahan yang tinggi, dan efisiensi dalam pemasangan.
Baca Juga :  Baja Ringan Ramah Lingkungan, Terbuat dari Bahan Daur Ulang

Karena bobot yang ringan dan juga bentuk yang presisi dan konsisten, proses instalasi atau pemasangan konstruksi baja ringan menjadi jauh lebih singkat. Hal ini ditambah dengan proses penyambungan konstruksi baja ringan yang sederhana dengan baut, keling, ataupun las sehingga proses pemasangannya tidak terlalu sulit.

Teknologi Industri Baja Ringan Berkontribusi Terhadap Pembangunan di Indonesia

Semoga bermanfaat 🙂

Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/1447333/34/teknologi-industri-baja-berkontribusi-terhadap-pembangunan-di-indonesia-1725199781