Tips Agar Baja Ringan Tak Cepat Berkarat. Meski dilapisi zat anti-karat, bukan berarti baja ringan ini terbebas dari korosi atau proses pengaratan. Korosi merupakan masalah utama yang menyerang material logam, termasuk baja ringan. Meski beberapa produsen mengecap produknya anti karat, namun tidak sepenuhnya demikian.

Padahal, penggunaan baja ringan mulai naik daun. Mulai dari material pengganti kayu untuk rangka atap, hingga digunakan sebagai konstruksi rangka bangunan menggantikan beton. Mengenai kekuatannya, baja ringan tak bisa dipandang sebelah mata.

Baja ringan mulai menjadi pilihan pengganti kayu atau kaso sebagai material penopang bagian atas rumah. Mereka hanya melapisinya dengan zat anti karat. Jika lapisan tersebut terganggu, maka bisa dipastikan karat akan muncul dan menyebar ke seluruh permukaan baja ringan.

Tips Agar Baja Ringan Tak Cepat Berkarat

Untuk mencegah baja ringan agar tidak cepat berkarat, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan berikut:

  1. Pelapisan Anti-Korosi: Memilih baja ringan yang telah dilapisi dengan pelapis anti-korosi adalah langkah awal yang baik. Pelapisan ini melibatkan pemberian lapisan protektif, seperti cat atau zinc coating, untuk melindungi baja dari paparan elemen yang dapat menyebabkan korosi.
  2. Pembersihan dan Perawatan Rutin: Membersihkan permukaan baja secara berkala dapat membantu menghilangkan debu, kotoran, atau zat-zat yang dapat mempercepat proses korosi. Pembersihan rutin juga memberikan kesempatan untuk memeriksa apakah ada tanda-tanda korosi yang perlu segera ditangani.
  3. Pemeliharaan Cat: Jika baja ringan telah dilapisi dengan cat anti-korosi, memeriksa dan memperbaiki kerusakan pada cat secara tepat waktu sangat penting. Cat yang rusak dapat meninggalkan permukaan baja terbuka terhadap elemen yang dapat menyebabkan korosi.
  4. Penggunakan Bahan Pelindung: Pemberian lapisan pelindung tambahan, seperti cat atau pelapis anti-korosi yang tahan terhadap lingkungan khusus di mana baja akan digunakan, dapat meningkatkan daya tahan terhadap korosi.
  5. Penghindaran Kontak dengan Zat Korosif: Hindari paparan langsung baja ringan terhadap zat-zat yang dapat menyebabkan korosi, seperti air laut atau bahan kimia yang korosif. Jika paparan tak dapat dihindari, langkah-langkah perlindungan tambahan mungkin diperlukan.
  6. Pengendalian Kelembaban: Kelembaban tinggi dapat mempercepat proses korosi. Menjaga kelembaban di sekitar baja ringan dapat membantu mencegah kondisi yang mendukung pertumbuhan karat.
  7. Pemilihan Material Tahan Karat: Jika memungkinkan, pertimbangkan penggunaan baja ringan yang dirancang khusus untuk tahan karat, seperti stainless steel.
  8. Perencanaan Konstruksi yang Bijaksana: Pada tahap perencanaan konstruksi, pertimbangkan lingkungan di sekitar proyek dan pilihlah material dan metode konstruksi yang sesuai dengan kondisi tersebut.
Baca Juga :  Tips Cara Menghitung Kebutuhan Atap Spandek

Penting untuk diingat bahwa meskipun langkah-langkah ini dapat membantu mencegah korosi, tidak ada jaminan bahwa baja ringan akan sepenuhnya bebas dari risiko korosi. Oleh karena itu, pemeliharaan rutin dan perawatan terus-menerus tetap penting untuk memastikan daya tahan dan integritas strukturalnya.

Tips Agar Baja Ringan Tak Cepat Berkarat

Setidaknya ada empat hal yang dapat memicu karat pada baja ringan.

1. Tergores alat kerja

Ketika terdapat goresan pada baja, maka otomatis baja tersebut akan berhubungan langsung dengan oksigen.

Proses oksidasi antara oksigen dan zat kimia baja itulah yang kemudian menimbulkan karat.

Ketika terjadi kerusakan akibat bekas sambungan yang terbuka atau salah potong sebaiknya cepat lakukan pelapisan ulang baja ringan menggunakan cat anti-karat.

Baca Juga :  Cara Mudah Memperbaiki Atap Rumah Bocor

Untuk pencegahan lebih lanjut, kurangi kesalahan dalam memasang baja ringan agar tidak menimbulkan banyak goresan di permukaan baja ringan.

2. Larutan asam

Cairan atau larutan bersifat asam sangatlah reaktif ketika bersinggungan dengan permukaan baja ringan.

Jika itu terjadi maka coating atau lapisan antikarat pada baja ringan akan mengelupas dan seketika mampu menimbulkan karat.

Larutan asam ini pada umumnya ada pada produk-produk pembersih lantai ataupun keramik. Oleh sebab itu, baja ringan harus berada di tempat yang jauh dari keberadaan larutan tersebut.

3. Hujan dan panas

Pada dasarnya, baja ringan bukanlah material eksterior dan tidak diciptakan untuk tahan terpaan hujan dan panas secara masif.

Terpaan cuaca apalagi di Indonesia yang kerap tak menentu cepat atau lambat dapat menggerus daya tahan lapisan antikarat di baja ringan.

Baca Juga :  Coil Galvalume Demak

Imbasnya, proses korosi akan lebih cepat terjadi dari garansi yang diberikan.

Sebagai upaya pencegahan, baja ringan sebaiknya ditempatkan di dalam ruang tertutup yang terhindar dari sinar matahari dan hujan serta jangan lakukan pemasangan baja ringan ketika musim hujan.

4. Air semen

Sebisa mungkin, hindari baja ringan dari adonan semen. Pasalnya, menempelnya air semen pada permukaan baja ringan bisa menghasilkan reaksi kimia yang berpotensi merusak lapisan antikarat pada baja ringan.

Hal itu bakal cepat terjadi di permukaan baja ringan yang lapisan antikaratnya berjenis zinc (galvanis).

Saat tahap konstruksi berlangsung, hal yang mesti dilakukan adalah melindungi baja ringan dari proses pembetonan atau adukan semen.

Hindari juga pengaplikasian adonan semen untuk karpus atau genteng nok langsung di atas rangka baja ringan dan buatlah lapisan kedap air sebagai pembatas untuk hal tersebut.

Tips Agar Baja Ringan Tak Cepat Berkarat

Sumber : https://finance.detik.com/